Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Jejak Gedung Kawasan Kota Lama Semarang yang Terbakar, Bagian dari the Big Five di Awal Abad 20

Gedung cagar budaya yang terbakar di Kawasan Kota Lama Semarang itu pernah digunakan sebagai kantor perusahaan Geo Wehry & Co Cabang Semarang

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/REZANDA AKBAR
Pengendara motor melintasi sisa bangunan yang terbakar di Kawasan Kota Lama Semarang, Kamis (28/8/2025). Bangunan itu dahulunya merupakan kantor perusahaan Geo Wehry & Co cabang Semarang, yang pada saat itu disebut the Big Five atau lima perusahan besar Hindia Belanda. 

Pendataan resmi menyebut tahun pendiriannya pada 1908, meski menurut Tri Subekso, ada kemungkinan bangunan itu sudah ada sejak awal 1900-an.

Itu bersamaan dengan pembukaan cabang Geo Wehry di Semarang pada 1899.

“Kalau lihat fasad dan struktur, memang khas bangunan kolonial awal abad 20."

"Data dari tim Departemen Sejarah Undip Semarang yang dipimpin Dewi Yuliati juga mencatat hal serupa."

"Jadi kemungkinan besar berdirinya memang tahun itu,” kata Tri.

Perusahaan Geo Wehry & Co berkembang pesat pada awal abad ke-20, bahkan ikut merambah industri manufaktur. 

Namun aktivitas mereka mulai terhenti ketika Jepang masuk pada 1942. 

Setelah kemerdekaan, status perusahaan pun melemah, hingga akhirnya bangunan itu beralih fungsi. 

Kini, gedung bersejarah itu dimanfaatkan untuk aktivitas komersial, sejalan perkembangan kawasan Kota Lama sebagai destinasi wisata di Semarang.

Baca juga: Kronologi Kebakaran di Kota Lama Semarang: Titik Awal Api Muncul di Sego Bancakan

Baca juga: BREAKING NEWS: Kebakaran Landa Gedung di Kota Lama Semarang Dini Hari

Optimis Bisa Dipulihkan

Tri Subekso menyayangkan musibah kebakaran yang meludeskan sebagian besar lantai dua gedung. 

Dia menilai peristiwa ini menjadi pengingat bahwa merawat cagar budaya membutuhkan perhatian ekstra.

“Merawat cagar budaya itu sulit dan mahal."

"Tapi warisan seperti ini harus dijaga."

"Kebakaran itu menjadi refleksi bagi semua pihak untuk lebih siap menghadapi risiko,” ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved