Berita Semarang
Dambakan Spot Mancing Favorit, Pemancing di Pantai Mangunharjo Tagih Janji Perbaikan Infrastruktur
Pantai Mangunharjo Semarang menjadi spot memancing menarik di Kota Semarang yang kini butuh dukungan infrastruktur.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pengunjung hingga pedagang di Pantai Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang mengharap adanya perbaikan infrastruktur yang mendukung para penggemar memancing.
Hal itu menyusul adanya rencana pengembangan Pantai Mangunharjo sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Kota Semarang, yang sempat dikemukakan Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti pekan lalu.
Satu di antara pemancing, Sodikin (38) mengatakan, aktivitas memancing di kawasan tersebut cukup ramai, terutama sebelum jalan menuju pantai mengalami kerusakan.
Baca juga: Surga Mancing di Semarang! Potensi Tersembunyi Pantai Mangunharjo, Sekali Tarik Dapat 40 Ekor Ikan
Ia berharap pemerintah segera memperbaiki akses jalan agar aktivitas memancing bisa kembali hidup seperti sediakala.
"Yang penting jalan ini, yang rusak diperbaiki. Karena dulu sebelum rusak, ramai. Ini full motor sampai ke sana (banyak orang) mancing," ungkap Sodikin ditemui Tribun Jateng saat hendak memancing di kawasan tersebut, Rabu (3/9/2025).
Sodikin mengatakan, sudah hobi memancing di kawasan Pantai Mangunharjo sejak tahun 2000.
Menurutnya, lokasi ini memiliki potensi besar sebagai spot mancing favorit.
Ia menyebut, dalam sekali memancing bisa mendapat 30 - 40 ekor ikan belanak.
“Sekali mancing bisa dapat 30 sampai 40 ekor. Kalau malam bisa ngejala juga, kadang dapat kakap, kerapu,” jelasnya.
Meski awalnya hobi, Sodikin menyebut, hasil tangkapan ikan kerap kali dimasak untuk konsumsi keluarga.
“Saya juga jualan cilok, kadang sambil dagang sambil mancing. Tapi ikannya enggak buat cilok, beda,” ujarnya sambil tertawa.
Ia juga menyoroti pentingnya dukungan pemerintah dalam menciptakan kawasan mancing yang ramah dan aman.
“Potensinya ada. Tapi ya itu tadi, yang penting jalannya diperbaiki dulu," ungkapnya.
Sementara itu, satu di antara pedagang, Sriati (60) mengungkapkan, saat akhir pekan ada hingga puluhan pemancing yang datang ke Pantai Mangunharjo.
Namun, ia menyayangkan, kerap menemui insiden kecelakaan karena jalan yang rusak.
“(hampir) setiap hari itu ada korban. Pernah ada yang meninggal di pojok sana. Ada juga yang jatuh sampai giginya habis, masuk rumah sakit. Enggak bohong, aku sering nolongin orang tiap Minggu,” ujarnya prihatin.
Menurut Sriati, sebagian besar korban adalah pemancing yang melintas menyusuri akses yang tidak layak.
Ia menegaskan pentingnya perbaikan jalan sebagai prioritas utama jika kawasan ini benar-benar ingin dijadikan destinasi wisata.
“Jalannya aja dulu diperbaiki. Kemudian (bagaimana caranya) biar enggak kebanjiran terus pas air pasang," ungkapnya.
Sriati adalah pedagang yang sudah berjualan sejak Pantai Mangunharjo mulai dikenal pada tahun 2020.
Bahkan, saat jalan belum bisa dilalui, ia menggunakan perahu dari kampung menuju lokasi berjualan.
“Dulu aku jualan pakai perahu, dari kampung sampai sini. Masaknya dari rumah, bawa air, semua udah matang. Berangkat jam 6 pagi, pulang jam 5 sore. Baru setelah jalan bisa dilalui, aku bikin warung kecil,” jelasnya.
Namun, kondisi jalan yang kembali rusak membuat aktivitas jual beli menurun drastis. Sriati mengaku akses jalan menuju lokasi wisata memang lancar.
Namun, ia menyebut kondisi jalan di area wisata yang justru rusak.
“Sepi sekarang. (Orang) Kadang-kadang jalan-jalan ke sini kan takut
Kalau pagi atau sore pas air pasang, makin males orang ke sini. Dulu sore ramai, sekarang sepi,” tuturnya.
Baca juga: Bocah Tewas Tenggelam saat Mancing di Embung Musuk Boyolali
Ia berharap pemerintah tidak hanya fokus pada penataan wisata, tapi juga memperhatikan nasib para pedagang kecil.
Menurutnya, lokasi ini masih menyimpan potensi besar sebagai spot memancing yang menarik bagi wisatawan lokal.
"Saya Alhamdulillah itu pelanggannya banyak orang mancing gitu ya. Kalau aku sih malam Sabtu, malam Minggu aku enggak pulang, Mbak. Gantian sama anak-anak. Malam Sabtu malam Minggu, Alhamdulillah," imbuhnya. (idy)
"Terpaksa Demi Susu Anak" Kisah Ayah Batal Masuk Penjara Setelah Mencuri Laptop di Semarang |
![]() |
---|
44 Posisi Lurah Kosong di Kota Semarang, DPRD: Jangan Dibiarkan Terlalu Lama |
![]() |
---|
Healing di Kota Lama Semarang: Momen Santai Mantan Menkeu Sri Mulyani Usai "Pensiun" |
![]() |
---|
Wali Kota Semarang Tinjau Dua Lokasi Kebakaran, Ternyata Salah Satunya TPS Liar |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Petugas Kebersihan Telkom Ditemukan Tewas di Selokan Dekat Polda Jateng |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.