Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Dosen Unissula Aniaya Dokter

Ini Bukti Kuat yang Dibawa Tim Advokasi dr Astra Dianiaya Muhammad Dias Saktiawan Dosen FH Unissula

Kasus dugaan penganiayaan terhadap dokter Astrandaya Ajie atau dr Astra, tenaga medis di Rumah Sakit Islam (RSI)

Penulis: Lyz | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG/Rezanda Akbar
KONFERENSI PERS - Direktur Rumah Sakit Islam Sultan agung Semarang, Agus Ujianto saat menjelaskan kronologi versi pihak rumah sakit, Senin (15/9/2025)/TRIBUN JATENG/REZANDA AKBAR D. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Kasus dugaan penganiayaan terhadap dokter Astrandaya Ajie atau dr Astra, tenaga medis di Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung Semarang, kini memasuki tahap baru.

Tim kuasa hukum resmi mendaftarkan pengaduan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jawa Tengah.

Wakil Ketua Tim Advokasi Keadilan untuk dr Astra, dr Hansen, mengungkapkan bahwa laporan tersebut telah diajukan pada Jumat (12/9/2025).

“Pada Jumat kemarin kami sudah mengajukan pengaduan ke Polda Jateng,” ujarnya, Senin (15/9/2025).

Hansen menjelaskan, pihaknya sedang melengkapi sejumlah bukti pendukung untuk memperkuat aduan tersebut menjadi laporan polisi.

Beberapa di antaranya berupa hasil visum dan rekaman CCTV yang merekam insiden dugaan penganiayaan.

Dalam rekaman tersebut, terlapor diduga merupakan Muhammad Dias Saktiawan, seorang dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Sultan Agung (Unissula).


“Kami akan terus kawal kasus ini. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah bisa naik jadi laporan kepolisian,” tambahnya.


Respon RSI Sultan Agung Semarang 


Direktur RSI Sultan Agung, dr Agus Ujianto, menegaskan saat ini manajemen rumah sakit, juga telah menyiapkan tim advokasi untuk mendampingi proses hukum.


“Ya kita harus melindungi tenaga kesehatan yang bekerja. Jangan sampai ada tenaga medis yang merasa tidak aman dalam menjalankan tugas,” katanya.


Agus menegaskan kasus ini tidak ada kaitannya dengan Unissula, meski rumah sakit dan kampus sama-sama berada di bawah naungan Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung (YBWSA). 


“Ini kan urusannya beda. Antara pasien dan keluarga jangan dulu dibawa-bawa ke situ,” katanya.


Diketahui sebelumnya, Sabtu (6/9/2025), jagat media sosial dihebohkan dengan video dugaan kekerasan terhadap tenaga kesehatan di RSI Sultan Agung. 


Dalam rekaman tersebut terdengar teriakan histeris, umpatan, serta amukan dari seorang pria yang diduga Muhammad Dias Saktiawan.


Pelaku disebut marah kepada dokter anestesi dan bahkan mengancam akan membakar rumah sakit.(Rad)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved