Berita Semarang
Harga Cabai dan Telur di Pasar Tradisional Kota Semarang Masih Tinggi, Daging Ayam Mulai Turun
Cabai dan telur ayam masih bertahan di level tinggi, sementara harga daging ayam mulai turun setelah sempat melambung beberapa waktu lalu.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Harga sejumlah bahan pangan di pasar tradisional masih menunjukan tren fluktuatif.
Cabai dan telur ayam masih bertahan di level tinggi, sementara harga daging ayam mulai turun setelah sempat melambung beberapa waktu lalu.
Pedagang sayuran di Pasar Karangayu, Isah mengungkapkan, harga cabai merah kriting kini tembus Rp 60.000/kilogram.
Padahal, sebelumnya hanya di kisaran Rp25.000/kilogram - Rp 30.000/kilogram.
"Sudah beberapa hari ini naik. Sementara, cabai rawit stabil sekitar Rp 35.000/kilogram," ungkap Issah, Senin (6/10/2025).
Sementara itu, sebut dia, harga bawang merah maupun bawang putih terpantau stabil di kisaran Rp 35.000/kilogram.
Sedangkan, sayur-mayur lain seperti selada, wortel, timun, dan kentang juga menunjukkan harga stabil.
"Kalau sayur-sayuran nggak ada kenaikan, semua stabil," ucapnya.
Adapun, harga telur belum menunjukan adanya penurunan.
Pedagang Sembako Pasar Karangayu, Royati, menyebut harga telur ayam masih di posisi Rp 28.000/kilogram.
Harga telur berada di posisi tersebut sejak September lalu.
Menurut dia, harga tergolong masih mahal. Harga normal telur berada di kisaran Rp 22.000/kilogram.
"Sudah sejak September harga mahal. Biasanya, kisaran Rp 22.000/kilogram," ucapnya.
Dia mengungkapkan, melambungnya harga telur menyebabkan permintaan pasar turun. Biasanya, ia bisa menjual lima krat dalam sehari, kini hanya dua krat saja.
Berbeda dengan cabai dan telur, harga daging ayam justru mulai menurun.
Pedagang ayam Pasar Karangayu, Kamisah mengatakan, harga daging ayam kini di kisaran Rp 36.000/kilogram - Rp 37.000/kilogram.
Angka itu turun dari sebelumnya Rp 40.000/kilogram - Rp 45.000/kilogran.
"Penurunan sudah tiga hari ini.
Kami harap harga bisa stabil, jangan naik turun terus, kasihan pembeli mau beli ayam seperempat saja berat," ucapnya.
Diketahui, tiga komoditi yakni cabai merah, telur ayam, dan daging ayam menjadi penyumbang inflasi pada September 2025.
Data BPS Kota Semarang, secara bulanan, cabai merah menyumbang andil inflasi sebesar 0,07 persen pada September.
Begitu pula daging ayam ras juga menyumbang andil inflasi sebesar 0,07 persen.
Dua komoditi tersebut menduduki peringkat kedua dan ketiga penyumbang andil inflasi setelah emas perhiasan yang mencapai 0,10 persen.
Kepala BPS Kota Semarang, Rudi Cahyono mengatakan, inflasi secara bulanan di Kota Semarang sebesar 0,18 persen (mtm).
Sementara, secara tahunan, inflasi Kota Semarang masih terjaga di angka 2,72 persen.
Indeks harga konsumen (IHK) pada September 2025 sebesar 107,98 persen.
"Kelompok makan minum dan tembakau menyumbang inflasi 0,37 persen.
Paling tinggi diantara kelompok lainnya," ucapnya.
Tak berbeda jauh, Data BPS Jateng, makan minum dan tembakau juga menyumbang inflasi paling besar pada September 2025 hingga 0,40 persen.
Beberapa komoditi yang memiliki andil inflasi yaitu daging ayam ras sebesar 0,14 persen, cabai merah 0,08 persen, emas perhiasan 0,07 persen, dan telur ayam ras 0,01 persen.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Andi Reina Sari H menyampaikan, kenaikan harga pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau menjadi pendorong utama inflasi.
Komoditas penyumbang inflasi pada kelompok tersebut adalah daging ayam ras yang mengalami kenaikan harga seiring peningkatan harga pakan.
Selain itu, harga telur ayam ras juga meningkat seiring produksi yang terbatas di level peternak karena percepatan afkir ayam.
komoditas daging ayam ras, telur ayam ras, dan cabai merah.
"Harga cabai merah juga meningkat seiring masa puncak panen yang telah berlalu dan cuaca yang kurang kondusif.
Di sisi lain, bawang merah mengalami deflasi seiring dengan peningkatan pasokan memasuki masa panen di sejumlah sentra seperti Kabupaten Brebes," jelas Reina. (eyf)
BREAKING NEWS: Mayat Pria Misterius Ditemukan Tergeletak di Jalan Pemuda Semarang |
![]() |
---|
More Bangun Komunitas Belajar Orang Tua Muda Lewat Workshop Pertolongan Pertama |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Semarang Hari Ini Senin 6 Oktober 2025: Sebagian Besar Berawan |
![]() |
---|
Emosi Rafi Naik-Turun Nonton Film Tukar Takdir Garapan Mouly Surya di Semarang |
![]() |
---|
Rindu Pecinta Kuliner Terbayar, Pengunjung Waroeng Semawis Semarang: Jadi Excited Datang! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.