Berita Semarang
Imbas Konflik di RSI Sultan Agung Semarang, Lembaga Mediasi Sengketa Dokter dan Pasien Dibentuk
Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang membentuk lembaga baru yang berfungsi sebagai wadah penyelesaian sengketa.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: raka f pujangga
Sebelumnya, peristiwa yang memicu pembentukan lembaga ini terjadi pada Jumat (5/9/2025) di RS Islam Sultan Agung.
Seorang pasien bernama Tria Aulia Rosti, yang akan melahirkan dan didampingi suaminya Muhammad Diyas Saktiawan, SH, MKn, menjalani proses persalinan yang disepakati ditangani oleh dua dokter, yakni dr Stefani (spesialis kandungan) dan dr Astrandaya Ajie, SpAn (spesialis anestesi).
Dalam prosesnya, dokter Astrandaya dijadwalkan melakukan metode ILA (Intrathecal Labor Analgesia), yaitu teknik mengurangi nyeri persalinan dengan menyuntikkan obat pereda nyeri ke dalam ruang subarakhnoid di tulang belakang.
Tujuannya agar ibu tetap sadar dan dapat aktif saat melahirkan tanpa rasa sakit berlebih.
Namun saat proses persalinan berlangsung, pasien mengalami kesakitan luar biasa sementara dokter Astrandaya belum datang ke ruang persalinan.
Hal itu memicu ketegangan ketika dokter Astrandaya tiba, dan terjadi perdebatan antara dirinya dengan Diyas Saktiawan.
Permasalahan tersebut sempat diselesaikan secara kekeluargaan di internal rumah sakit melalui mediasi tripartit yang melibatkan pelaku, korban, dan pihak RSISA sebagai penengah.
Baca juga: Trauma, Dokter Astra Korban Penganiayaan Dosen Unissula Semarang Ajukan Cuti 1 Bulan
Meski demikian, persoalan itu kemudian sempat viral dan berdampak pada citra negatif.
Saat ini, perkaranya juga telah sampai ke pihak Polda Jateng.
“Bahwa kejadian di rumah sakit adalah murni permasalahan antara pasien dan dokter, sehingga secara institusi Unissula tidak terlibat di dalamnya. Kami berharap seluruh civitas akademika tetap menjunjung tinggi profesi demi mewujudkan Unissula sebagai world class Islamic university,” tegas Rektor. (*)
Menyingkap Rahasia Rumah Kuno Tanpa Pondasi Beton di Kampung Bang Inggris Semarang |
![]() |
---|
Gubernur Jateng Dikritik LP2K, Usai Sebut Anak Kaget Makan MBG Spageti Karena Terbiasa Mi Instan |
![]() |
---|
Kata Bahagia Kayla Magang Perdana di Kantor Kecamatan Pedurungan: Senang Bisa Diterima di Sini |
![]() |
---|
Komunitas Padel Wajib Tahu, Ada Venue Baru Berstandar Internasional di Kota Semarang |
![]() |
---|
Pelatihan Aplikasi Canva Dorong Literasi Lingkungan di SMPN 25 Semarang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.