Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Tanggapi Penculikan dan Kekerasan Seksual Siswa SD, Ini yang Dilakukan Disdik Kota Semarang

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang menyebut telah mengambil sejumlah langkah pendampingan

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG/Idayatul Rohmah
PENCULIKAN - Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bambang Pramushinto saat diwawancara awak media, Selasa (14/10/2025). Tribun Jateng/Idayatul Rohmah 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang menyebut telah mengambil sejumlah langkah pendampingan terhadap korban kasus penculikan dan dugaan tindak pelecehan seksual yang menimpa seorang siswa SD di kawasan Semarang Utara belum lama ini.


Kepala Disdik Kota Semarang, Bambang Pramushinto, menyebut pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Dinas Kesehatan, DP3A (Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak), serta melakukan asesmen melalui Rumah Duta Revolusi Mental (RDRM) milik Disdik.


"Kami juga lakukan pendampingan, pembinaan kepada semua kepala sekolah dan pastikan anak-anak mereka telah selesai pelajaran pulang ke rumah," kata Bambang kepada Tribun Jateng, Selasa (14/10/2025).


Ia menyebut, kasus yang terjadi di kawasan Bulu itu, pelaku telah diamankan oleh pihak kepolisian.


Korban diketahui merupakan siswa SD yang tidak hanya mengalami penculikan, namun juga dugaan kekerasan seksual.


"(Kejadian) di Bulu kan (pelaku) sudah tertangkap ya. Kita (selanjutnya) lebih ke pencegahan," katanya.


Bambang di sisi itu menyebut, satuan tugas (Satgas) tingkat kota sudah dibentuk sebelumnya.

Selain itu, setiap sekolah telah diminta untuk mengaktifkan unit penanganan kekerasan yang sudah ada.


"Di masing-masing sekolah sudah ada unit penanganan kekerasan.

Nah, kami juga nanti optimalkan peran organisasi baik kepada kepala sekolah, guru maupun komite sekolah," klaimnya.


Lebih jauh ia menyebut kasus penculikan pernah terjadi sebelumnya di wilayah Pakintelan, Gunungpati.

Disdik mengingatkan kejadian-kejadian tersebut harus menjadi perhatian bagi semua pihak.


"Jadi, kita mengingatkan yang dulu di Pakintelan. Jadi saya sampaikan kan kepada semua guru, orang tua pastikan anak-anak mereka setelah selesai sekolah pulang atau kalau pulangnya jalan kaki ya harus disampaikan," imbuhnya.  (idy)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved