BPBD Kota Semarang Imbau Warga Waspadai Genangan, Delapan Titik Terendam Banjir

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang mengimbau masyarakat mewaspadai genangan air di sejumlah titik usai hujan deras yang mengguyur sejak Selasa (21/10/2025) sore hingga malam hari.

Hujan berintensitas tinggi itu menyebabkan banjir di delapan titik wilayah Kota Semarang serta tanah longsor di daerah perbukitan.

Kepala BPBD Kota Semarang, Endro Pudyo Martanto, menjelaskan genangan terjadi karena curah hujan yang tinggi ditambah saluran drainase yang belum berfungsi optimal.

"Hujan deras pada Selasa sore membuat beberapa wilayah tergenang dan juga memicu tanah longsor," ujarnya dikutip Tribunjateng, Rabu (22/10/2025).

Menurutnya, tinggi genangan bervariasi antara 10 hingga 40 sentimeter. 

Baca juga: Ngaji Bandongan Pemkab Tegal, Ajarkan Adab Guru dan Murid Lewat Kitab Adabul Alim wal Muta’allim

Beberapa ruas jalan yang terdampak antara lain Jalan Kaligawe Raya, Jalan Padi Raya, Jalan Muktiharjo Raya, Jalan Truntum Tlogosari, Jalan Sidomukti Tlogosari, Jalan Sido Asih Tlogosari, dan Jalan Udan Riris Tlogosari.

"Genangan ini tentu mengganggu kelancaran arus lalu lintas. Kami imbau masyarakat agar menghindari area yang masih tergenang," kata Endro.

Selain banjir, BPBD juga mencatat adanya longsor di wilayah perbukitan seperti Karanganyar Gunung, Kecamatan Candisari, serta di sekitar Jembatan Kalialang Lama, Kecamatan Gunungpati.

Sementara itu, angin puting beliung dilaporkan menumbangkan pohon hingga menimpa rumah warga di Jalan Papandayan, Kecamatan Gajahmungkur.

"Selain antisipasi banjir, warga juga diminta waspada terhadap tanah longsor dan puting beliung. Ketiganya jadi potensi utama di musim hujan saat ini," pungkasnya. (Rad)