Berita Semarang
Kisah Kasmui Pria Semarang Tinggal Sendiri di Tengah Kebun Kosong Karena Dikucilkan Keluarga
Seorang pria paruh baya tinggal sendiri di rumah bedeng yang terletak di lahan kosong di Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah.
Penulis: Adelia Sa | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM - Seorang pria paruh baya tinggal sendiri di rumah bedeng yang terletak di lahan kosong di Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah.
Dalam unggahan yang dibagikan oleh Tiktok Humas Polsek Banyumanik @humaspolsekbanyumanik pada Jumat (24/10/2025), pria tersebut diketahui bernama Kasmui.
Dalam video itu, humas Polsek Banyumanik bersama Paguyuban Asih Manik datang mengunjungi Kasmui.
Baca juga: Klarifikasi JS, Bantah Ceraikan Istri Jelang Pelantikan PPPK, Sebut Rumah Tangga Retak Sejak Lama
• 10 Fakta Ibu Persit Istri TNI Selingkuh dengan Bawahan Suami, Terbongkar Saat Mandi
• Video Hilda Pricillya Ibu Persit TNI dan Junior Suami Durasi 5 Menit Diburu, Ternyata Amalia Mutya
Kasmui pun menyambut kedatangan Polsek Banyumanik dan Paguyuban Asih Manik.
Ia terlihat mengenakan kaos singlet hitam dan celana jeans panjang.
Tempat tinggal Kasmui memiliki dinding dan atap seng.
Di bagian dinding depan terdapat tulisan Kasmui dan Tanah Warisan.
Dari keterangan pengunggah, Kasmui dulu bekerja sebagai petugas kebersihan.
Namun ada permasalahan keluarga hingga membuat dirinya dikucilkan.
"Dulu, Bapak Kasmui bekerja sebagai petugas kebersihan. Namun karena adanya permasalahan keluarga, beliau akhirnya dikucilkan oleh keluarganya sendiri dan kini hidup seorang diri di tengah kesunyian.
Saat ini, Bapak Kasmui belum bekerja dan menjalani hari-harinya dengan sederhana, mengandalkan apa yang ada di sekitarnya.," tulis akun @humaspolsekbanyumanik.
Dari keterangan warganet, Kasmui tinggal di kebun kosong di Jalan Grafika Barat RT 3 RW 8, Kelurahan Banyumanik (tepatnya belakang masjid Miftakhul Janah.
Namun pengunggah tidak menuliskan dimana keluarga Kasmui dan masalah apa hingga Kasmui dikucilkan.
| Banjir Pantura Semarang-Demak Belum Surut, Berikut 3 Jalur Alternatif |
|
|---|
| Update Banjir Pantura: Kemacetan Semarang-Demak Sudah Terurai, Ini Titik Rawan yang Masih Dipantau |
|
|---|
| Ruwat Bumi di Tengah Gerimis: Ini Makna Filosofis 3 Gunungan di Alun-alun Johar Semarang |
|
|---|
| "Banjir Mencekik Industri": Biaya Perusahaan di Semarang Membengkak Akibat Pantura Lumpuh! |
|
|---|
| Tembalang 'Dhuwur' Kok Banjir? DPRD Desak Overlay Master Plan Drainase Semarang Atasi Genangan Baru |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.