Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Banjir Semarang

Belasan Motor Mogok Usai Terobos Banjir di Genuk Semarang, Suparman: Airnya Lebihi Ketinggian Mesin

Jalanan di Kelurahan Genuksari, Kecamatan Genuk, Kota Semarang sejak beberapa hari terakhir berubah

Penulis: faisal affan | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG/Faisal Affan
MOTOR MOGOK - Nampak para pengendara motor roda dua menuntun kendaraannya usai memaksa menerobos banjir di Kelurahan Genuksari, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Rabu (29/10/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Jalanan di Kelurahan Genuksari, Kecamatan Genuk, Kota Semarang sejak beberapa hari terakhir berubah menjadi aliran air berwarna coklat akibat banjir yang tak kunjung surut.

Berdasarkan pengamatan Tribunjateng.com, Rabu (29/10/2025), genangan air di kawasan ini bahkan telah mencapai setinggi perut orang dewasa. 


Beberapa warga tampak berhati-hati meniti jalur yang sedikit lebih dangkal. Namun tidak sedikit pula yang nekat menerobos, terutama pengguna sepeda motor yang harus tetap berangkat bekerja.

Suparman, seorang pengendara motor, menjadi satu di antara mereka. Ia tampak mendorong motornya yang mogok. Air yang tinggi membuat mesin motornya mati di tengah jalan.

“Minggu kemarin masih aman lewat sini. Banjir juga, tapi tidak setinggi ini. Tadi saya lewat, ternyata airnya sudah sampai melebihi mesin,” ujarnya dengan napas terengah, celana panjangnya basah sampai paha.

Baca juga: 16 Perjalanan Kereta Api Wilayah Daop 4 Semarang Dibatalkan dan 6 Perjalan Diputar karena Banjir

Suparman mengaku tak sempat memantau kondisi banjir melalui CCTV Kota Semarang.


“Enggak tahu caranya, mas. Saya kira masih seperti kemarin. Taunya setelah lewat ternyata dalam banget,” ucapnya sambil tersenyum pahit.

Ia kemudian menepi, dan sempat mengutak ngatik mesin motornya. Ia mengeluarkan busi untuk dikeringkan menggunakan korek api. Tapi usahanya tetap saja gagal.


"Tak cari bengkel saja. Mungkin memang harus ganti busi," terangnya.


Melihat raut wajahnya menunjukkan ada kecemasan. Bukan hanya soal motor, tetapi juga soal kehidupan sehari-hari yang semakin dirasa berat.

“Rumah saya di Demak. Sering kena rob juga. Kalau hujan begini tambah parah. Seharusnya pemerintah bisa cari cara supaya rakyat nggak susah begini,” tuturnya pelan.

Selama satu jam berada di lokasi, terlihat setidaknya lebih dari 15 motor mengalami nasib serupa. Mogok setelah mencoba menerobos banjir. 

Baca juga: Empat Warga Semarang Tertimpa Tembok Ambruk Bangunan Tua, 1 Ibu Rumah Tangga Tewas, 2 Balita Selamat


Warga sekitar bercerita, banjir tinggi mulai terjadi sejak Selasa (28/10/2025) pagi, usai hujan deras mengguyur selama beberapa jam. 


Meski pompa air telah bekerja dan petugas terus berupaya mempercepat penyurutan, air masih enggan turun.

Genuksari seperti banyak wilayah pesisir Demak dan Semarang lainnya. Kembali mengulang kisah yang sama, bertahan, berharap, sambil menunggu air menemukan jalan pulang.(afn)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved