Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Banjir Semarang

Daftar Lokasi Tergenang Banjir di Kota Semarang Lengkap Dengan Ketinggiannya, Terowongan USM 50 CM

Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang sejak Selasa (28/10/2025) pagi memperparah kondisi banjir yang telah melanda.

|
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG/ REZANDA AKBAR D
BANJIR KALIGAWE - Pengendara motor menuntun kendaraannya yang mogok akibat banjir di Kaligawe Semarang, terlihat adanya antrean truk akibat ketersendatan arus lalu lintas karena banjir. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang sejak Selasa (28/10/2025) pagi memperparah kondisi banjir yang telah melanda sejumlah wilayah dalam sepekan terakhir.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Endro Pudyo Martanto, menyebut hujan mulai turun sekitar pukul 06.15 WIB dengan intensitas tinggi dan berlangsung hampir empat jam.

“Hujan pagi ini merupakan dampak dari kondisi hidrometeorologi. Sejak Rabu, 22 Oktober lalu, Semarang sudah berada dalam status siaga banjir,” ujar Endro dikutip Tribun Jateng.

Menurutnya, sejumlah wilayah yang sebelumnya sempat surut kini kembali terendam akibat curah hujan tambahan. 

Baca juga: Koperasi Desa di Kudus Baru Mau Jalan Pertengahan November

Baca juga: DPRD Kendal Temukan Kejanggalan di RAPBD 2026, Target PAD Seperti Copy Paste

“Air di beberapa lokasi yang kemarin sore sudah turun sekitar 30–40 sentimeter, terutama di wilayah Kaligawe, Kecamatan Genuk, kembali naik jadi 90 sentimeter. Debit air meningkat lagi di beberapa titik,” katanya.

Selain Kaligawe, genangan juga terjadi di Muktiharjo Kidul, Kecamatan Pedurungan, serta di ruas Jalan Arteri Soekarno-Hatta dan Jalan Gajah. 

Kondisi ini membuat arus lalu lintas tersendat di sejumlah jalur utama arah kota.

Endro mengatakan, Pemerintah Kota Semarang terus mengoperasikan seluruh pompa air portabel milik Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan BPBD untuk mempercepat penyusutan air. 

Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) juga ikut memantau kondisi lapangan.

“Pompa-pompa portable tetap aktif, meskipun ada satu dua pompa milik BBWS yang sempat berhenti karena perlu pendinginan,” ujarnya.

Selain itu, suplai logistik bagi warga terdampak banjir juga dipastikan tetap tersedia. 

Dapur umum di posko kebencanaan maupun di tingkat kelurahan tetap beroperasi menyediakan makanan siap saji.

“Logistik tetap kami penuhi dari Posko Kebencanaan Kota Semarang. Kami bersama seluruh unsur terus berupaya agar kondisi ini segera teratasi,” kata Endro.

Ia menegaskan, upaya penanganan dilakukan semaksimal mungkin, namun kondisi cuaca ekstrem tak sepenuhnya bisa dikendalikan. 

“Bagaimana pun, alam tak bisa dilawan. Yang bisa kami lakukan adalah meminimalkan dampaknya dan memastikan masyarakat tetap aman,” ujarnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved