Kirun Kenang Ki Anom Suroto sebagai Sosok yang Total dalam Seni Budaya

Ki Anom Suroto lahir di Juwiring, Klaten, pada 11 Agustus 1948.

Dia terlahir dari keluarga dalang.

Ayahnya, Ki Sadiyun Harjadarsana, seorang dalang. Kakeknya, Ki Hardjodarsono, juga dalang yang popular pada masanya.

Adiknya, Ki Warseno Slenk, juga seorang dalang kondang.

Ki Warseno telah lebih dulu berpulang setahun silam, tepatnya pada 12 Desember 2024.

Anom Suroto muda pernah menjalani kursus pedalangan yang diselenggarakan Himpunan Budaya Surakarta (HBS).

Dia  belajar secara tidak langsung dari Pasinaon Dalang Mangkunegaran (PDMN), Pawiyatan Kraton Surakarta.

Bahkan, Anom muda pernah juga belajar di Habiranda, Yogyakarta, sekolah pedalangan yang didirikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono VIII.

Tahun 1978 ia diangkat sebagai abdi dalem Penewu Anon-anon di Keraton Solo dengan nama Mas Ngabehi Lebdocarito.

Sembilan belas tahun kemudian, pada 1997, dia diangkat sebagai Bupati Sepuh dengan nama baru Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Lebdonagoro.

Ki Anom Suroto merupakan satu-satunya dalang yang pernah tampil di lima benua, antara lain di Amerika Serikat pada tahun 1991, dalam rangka pameran Kebudayaan Indonesia di Amerika Serikat  (KIAS).

Dia pernah juga mendalang di Jepang, Spanyol, Jerman Barat, Australia, dan Rusia. 

Melayat

Sejumlah seniman datang ke rumah duka Ki Anom Suroto di Ndalem Timasan, Kamis.

Tampak Kirun, Yati Pesek hingga Endah Laras datang takziah.