Sosok Mike Rajasa Hoppenbrouwers, Kiper Blasteran Indonesia-Belanda yang Debut di Timnas U17

Sosok Mike Rajasa Hoppenbrouwers, Kiper Blasteran Indonesia-Belanda yang Debut di Timnas U17

Ringkasan Berita:

• Mike Rajasa Hoppenbrouwers debut saat Indonesia U17 kalahkan Honduras 2-1 di Piala Dunia U17 2025.
• Kiper FC Utrecht U17 ini tampil impresif dengan empat penyelamatan penting.
• Pelatih Nova Arianto memuji potensinya dan menilai Mike punya masa depan cerah di Timnas.

TRIBUNJATENG.COM - Inilah sosok Mike Rajasa Hoppenbrouwers, penjaga gawang muda yang mencuri perhatian publik usai menjalani debut gemilang bersama Timnas Indonesia U17 di ajang Piala Dunia U17 2025.

Nama Mike mencuat setelah tampil tangguh saat Timnas Indonesia U17 menaklukkan Honduras 2-1 dalam laga terakhir fase Grup H di Aspire Zone, Al Rayyan, Qatar, pada Senin (10/11/2025).

Dalam laga tersebut, Indonesia menang lewat gol Evandra Florasta dari titik putih di menit ke-52 dan sepakan jarak jauh Fadly Alberto di menit ke-72.

• Identitas 4 Korban Kecelakaan Truk Solar di Kalijambe Purworejo: Sutrisno Warga Semarang Meninggal

Baca juga: Sosok Rasnal Eks Kepsek SMAN 1 Dipenjara dan Dipecat Tak Jadi ASN Lagi Gegara Uang Rp 20 Ribu

Baca juga: Daftar 12 Peringkat 3 Terbaik, Timnas U-17 Indonesia Lolos 32 Besar Piala Dunia U-17 Raih 3 Poin?

Baca juga: Duduk Perkara Rasnal, Mantan Kepsek SMAN 1 Yang Tak Dapat Gaji 1 Tahun Karena Bela Guru Honorer

Honduras hanya mampu memperkecil kedudukan melalui penalti Luis Suazo dua menit setelah gol pertama Indonesia.

Bagi Mike, pertandingan itu menjadi momen spesial karena itulah debut perdananya di turnamen besar bersama tim nasional.

Sosok Mike Rajasa

Mike Rajasa Hoppenbrouwers lahir di Amsterdam, 6 Februari 2009.

Saat ini ia berusia 16 tahun.

Mike diketahui merupakan pemain akademi FC Utrecht U17, klub yang dikenal memiliki sistem pembinaan pemain muda berkualitas di Belanda.

Meski besar di Eropa, Mike memiliki darah Indonesia dari sang ibu.

Ibunda Mike diketahui berasal dari Sulawesi Barat, tepatnya Kabupaten Mamasa, Kecamatan Mosu.

Sementara ayahnya berkewarganegaraan Belanda.

Mike sempat menjalani pendidikan di Ajax Amsterdam dari level U9 hingga U13 sebelum memperkuat Utrecht.

Bersama Utrecht U17, ia telah mencatat sembilan penampilan di Liga Belanda U17 dengan dua clean sheet dan kebobolan sepuluh gol.

Dengan postur 185 cm, Mike dikenal sebagai kiper modern yang punya refleks cepat dan kemampuan distribusi bola yang baik.

Mengutip Kompas.com, menurut laporan resmi FIFA, Mike tampil solid sepanjang laga kontra Honduras dengan mencatat empat penyelamatan penting.

Satu-satunya gol yang bersarang ke gawangnya terjadi lewat eksekusi penalti, yang tak mengurangi penilaian positif terhadap performanya.

Pelatih Timnas U17 Indonesia, Nova Arianto, memberikan pujian khusus untuknya.

"Mike memang salah satu pemain yang sesuai dengan skema yang kami buat."

"Dia pernah kami lihat di Bulgaria dan juga di Bali. Mike adalah pemain dengan potensi sangat baik," ujar Nova.

Nova juga menilai bahwa Mike punya masa depan cerah bersama Garuda Asia.

"Dengan usianya yang masih kelahiran 2009, Mike masih bisa tampil lagi di ajang Piala Asia dan Piala AFF U17."

"Harapannya dia terus berkembang, dan saya bersyukur hari ini dia tampil sangat bagus," tambahnya.

Debut menjanjikan Mike Rajasa menjadi sinyal positif bagi regenerasi kiper Timnas Indonesia.

Dengan pengalaman di Eropa, darah Indonesia yang mengalir di dirinya, dan dukungan pelatih yang percaya pada potensinya, Mike berpeluang besar menjadi salah satu pilar masa depan Garuda Muda di level internasional. (*)