Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PSIS Semarang

"Ini Menyakitkan" Pihak David Glenn Kecewa PSIS Batalkan Kesepakatan Meski Harga Sudah Deal

Pihak David Glenn bos Malut United yang mencoba membeli PSIS Semarang merasa dibohongi dalam proses negosiasi.

Penulis: Val | Editor: rival al manaf
TRIBUN JATENG/REZANDA AKBAR
KEPUTUSAN SEPIHAK - Asghar Saleh, Asisten Manajer Malut United. Pihak Malut United hingga saat ini mempertanyakan alasan PSIS batal diakuisisi, dan itu keputusan sepihak dari PT Mahesa Jenar Semarang. 

Namun tiga hari sebelum pembatalan, komunikasi mulai sulit.

Asghar mengaku berkali-kali mencoba menghubungi jajaran Mahesa Jenar, tetapi tidak mendapat respons jelas.

Hingga akhirnya pesan pembatalan disampaikan melalui staf, disusul rilis publik yang ditandatangani Joni Kurnianto selaku juru bicara PT Mahesa Jenar Semarang.

Dalam rilis itu, disebutkan bahwa pembatalan dilakukan karena tidak tercapainya titik temu pada beberapa aspek material.

“Membaca rilis itu, kami menduga ada proses lain yang juga berjalan. Seperti Mahesa Jenar bernegosiasi dengan pihak lain. Rangkaiannya terlihat dari puzzle yang kami temukan belakangan,” ujar Asghar.

Ia menilai sikap itu tidak sejalan dengan komitmen awal ketika pihak Malut United datang ke Semarang untuk membicarakan akuisisi.

Asghar menegaskan pihaknya tidak membawa agenda bisnis ataupun politik tertentu. 

Hubungan Malut United dan PSIS, ujarnya, dibangun dari kedekatan emosional sejak persaingan di Liga 2 beberapa tahun lalu.

“Ini menyakitkan. Kami merasa dibohongi. Pertemuan sudah beberapa kali, harga sudah sepakat, hal-hal teknis pun tinggal dirapikan,” ujarnya.

Selama proses negosiasi, Asghar mengatakan pihaknya sempat ikut menalangi kebutuhan operasional PSIS, mulai dari gaji pemain, pelatih, staf, biaya tandang, hingga persiapan pertandingan. Totalnya sekira Rp700 juta.

“Dana itu sudah kami minta kembali dan telah dikembalikan, karena ternyata proses ini tidak dilanjutkan,” katanya.

Ia menambahkan bahwa struktur tim sudah mereka siapkan mengikuti rencana awal akuisisi.

Tim pelatih dibentuk, jadwal latihan disusun, hingga koordinasi dengan kepolisian terkait izin pertandingan telah dilakukan.

“Semua sudah on the track, lalu mendadak dibatalkan. Kami tidak siap menerima keputusan ini,” ujar Asghar.

Hingga berita ini diturunkan, Asghar menyebut pihaknya belum menerima surat resmi apa pun dari Mahesa Jenar terkait pembatalan negosiasi.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved