Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Super League 2025

Mario Lemos Soroti Kedisiplinan Pemain Persijap Jepara: Harus Kontrol Emosi

Pelatih Persijap Jepara Mario Lemos menyoroti kedisiplinan pemainnya saat bertanding, yang selama ini menjadi salah satu problem.

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/TITO ISNA UTAMA
ROTASI PEMAIN - Pelatih Persijap Jepara, Mario Lemos. Pada laga melawan Semen Padang, bakal ada rotasi besar-besaran di Laskar Kalinyamat, yang secara tidak langsung ada risiko besar yang harus ditanggung. Penyebabnya, ada banyak pemain yang tak bisa tampil pada laga Kamis (20/11/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA – Jelang laga melawan Semen Padang FC pada pekan ke-13 Super League 2025–2026, Pelatih Persijap Jepara Mario Lemos menyoroti kedisiplinan para pemainnya, khususnya terkait kartu merah dan kartu kuning yang diterima dalam beberapa pertandingan terakhir.

Menurut Lemos, akumulasi kartu seperti yang dialami Dicky pada laga sebelumnya bukan terjadi karena niat buruk pemain untuk mencederai lawan, melainkan lebih kepada kurangnya pengalaman dan pengendalian emosi.

“Lagi-lagi mungkin pemain muda kurang pengalaman, jadi agak emosional dan kurang mengontrol emosi ketika situasi tidak bagus untuk tim,” jelasnya.

Baca juga: Pelatih Persijap Bakal Ambil Risiko Hadapi Semen Padang: Mau Tidak Mau Rotasi Besar-besaran

Baca juga: PSIS Semarang Babak Belur di Kandang Sendiri, Suporter Langsung Temui Bos Baru, Ini Desakan Mereka

Mario Lemos menegaskan bahwa pengendalian emosi yang lebih baik akan berdampak besar terhadap kedisiplinan tim. 

Menurutnya, banyak kartu yang sebenarnya bisa dihindari jika pemain lebih tenang dalam membaca situasi.

Dia mencontohkan insiden kartu merah yang diterima Dicky, yang menurutnya sangat memengaruhi jalannya pertandingan.

“Andai itu tidak terjadi, kami bisa unggul 2-0. Tapi sepak bola tidak selalu berjalan seperti yang kami rencanakan,” kata Mario.

Sementara itu, pemain Persijap Jepara Indra Arya menegaskan bahwa para pemain juga menyadari pentingnya pengendalian emosi di lapangan.

Menurutnya, pemain harus lebih matang dalam mengambil keputusan pada situasi krusial.

“Pemain harus lebih kontrol emosi dan lebih tepat mengambil keputusan,” ujar Indra.

Dengan evaluasi ini, Persijap berharap dapat tampil lebih disiplin dan meminimalkan kesalahan saat menghadapi Semen Padang, demi meraih hasil positif di kandang sendiri.

LATIHAN PERSIJAP - Para pemain Laskar Kalinyamat melaksanakan latihan di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara belum lama ini.
LATIHAN PERSIJAP - Para pemain Laskar Kalinyamat melaksanakan latihan di Stadion Gelora Bumi Kartini Jepara belum lama ini. (Tribun Jateng/Tito Isna Utama)

Waspada Menit Akhir

Persijap Jepara terus mematangkan persiapan jelang laga penting menghadapi Semen Padang FC pada pekan ke 13 Super League 2025- 2026 di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara, Kamis (20/11/2025). 

Pelatih Persijap Jepara, Mario Lemos mengungkapkan, ada beberapa evaluasi yang menjadi perhatian utama timnya, terutama terkait konsentrasi di menit-menit akhir pertandingan.

Mario Lemos memastikan bahwa beberapa pemain berpotensi masuk dalam line up, termasuk Douglas yang kemungkinan diturunkan sejak awal. 

Sementara itu, pemain lain seperti Frank Sokoy masih belum menjadi pilihan utama karena posisinya diisi oleh Yakubu.

Baca juga: Dihantui 6 Kekalahan Beruntun, Persijap Jepara All-Out! Lemos: Kami Ambil Risiko, Main Lebih Agresif

Heboh Spanduk Bernada Sensitif di Gerbang SD Pekalongan, Warga: Kok Aneh, Kapan Pasangnya?

“Kemungkinan Douglas akan main. Frank Sokoy selama ini tidak dimainkan karena di sana ada Yakubu, jadi agak sulit,” ujar Mario.

Mario Lemos menjelaskan, Persijap Jepara saat ini dihadapkan pada tiga persoalan penting yakni kartu merah, servis, dan kebobolan menit akhir. 

Menurutnya, tim harus memperbaiki ketiga sektor tersebut agar bisa tampil lebih stabil dan konsisten.

“Solusinya, kami tetap fokus dan disiplin sampai menit akhir. Tidak bisa hanya satu-dua orang yang fokus, semuanya harus bersama-sama,” tegasnya.

Pelatih asal Portugal itu mencontohkan pertandingan melawan Madura United, dimana Persijap kehilangan konsentrasi pada akhir laga setelah bermain dengan 10 pemain.

“Ketika melawan Madura kami agak sulit fokus di menit akhir karena bermain dengan 10 orang menguras energi. Itu menjadi alasan kami tidak bisa fokus,” jelasnya.

Mario berharap evaluasi tersebut bisa membuahkan perbaikan saat melawan Semen Padang, terutama dalam menjaga keunggulan atau bahkan memastikan kemenangan hingga peluit akhir.

PIMPIN LATIHAN - Pelatih Persijap Jepara, Mario Lemos memimpin latihan tim di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara belum lama ini.
PIMPIN LATIHAN - Pelatih Persijap Jepara, Mario Lemos memimpin latihan tim di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara belum lama ini. (PERSIJAP JEPARA)

Ambil Risiko Besar

Persijap Jepara akan menjamu Semen Padang FC pada pekan ke-13 Super League 2025- 2026 di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara, Kamis (20/11/2025). 

Laga ini diprediksi berjalan ketat karena kedua tim sama-sama membutuhkan tambahan poin untuk keluar dari zona degradasi.

Pelatih Persijap Jepara, Mario Lemos menegaskan, duel tersebut menjadi salah satu pertandingan krusial bagi timnya meski kompetisi masih panjang.

Baca juga: Dejan Antonic Jelang Persijap Jepara Vs Semen Padang: Nostalgia 15 Tahun Lalu

SIAPA Minat? Dedi Mulyadi Cari Mahasiswa Awasi Kontraktor, Honornya Rp300 Ribu per Hari

“Pertandingan sangat penting untuk kami, walaupun masih banyak pertandingan ke depannya."

"Persijap dan Semen Padang sama-sama sangat membutuhkan poin,” kata Mario kepada Tribunjateng.com, Rabu (19/11/2025).

Persijap Jepara di laga ini dengan kondisi yang tidak ideal. 

Empat pemain harus absen karena akumulasi kartu yakni Fikron, Dicky, Hamisi, dan Zahran. 

Absennya nama-nama tersebut membuka peluang terjadinya rotasi cukup besar dalam susunan pemain.

“Ada kemungkinan perubahan pemain dan kami akan ambil risiko."

"Kami butuh poin dan harus menang di kandang."

"Kami akan mengambil sedikit risiko untuk mendapatkan poin,” ungkap Mario Lemos.

Meski demikian, dia menegaskan bahwa pemain dalam kondisi siap tempur.

Dari sisi pemain, Indra Arya menegaskan bahwa seluruh skuad Persijap punya tekad kuat untuk meraih kemenangan dan mendongkrak posisi tim keluar dari zona degradasi.

“Untuk saya pribadi, pertandingan besok sangat siap karena tidak ada kata lain selain menang."

"Tim bisa naik keluar zona degradasi,” ujar Indra.

Dia menilai seluruh pemain dalam kondisi siap dan memiliki motivasi besar.

"Semua pemain ingin memberikan yang terbaik untuk tim. Kalau saya dipercaya main besok, saya akan memberikan yang terbaik,” ungkapnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved