Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

SIAPA Minat? Dedi Mulyadi Cari Mahasiswa Awasi Kontraktor, Honornya Rp300 Ribu per Hari

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi akan merekrut mahasiswa jurusan Teknik Sipil sebagai konsultan bangunan.

|
Penulis: Dse | Editor: deni setiawan
PEMPROV JAWA BARAT
REKRUT MAHASISWA - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Pemprov Jabar dalam waktu dekat ini bakal merekrut mahasiswa yang tugasnya mengawasi kinerja kontraktor bangunan. Mahasiswa bakal memperoleh honor Rp200 ribu hingga Rp300 ribu per hari. 

TRIBUNJATENG.COM, BANDUNG - Satu gebrakan lain akan dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Dia akan melibatkan mahasiswa yang tersebar di Jawa Barat.

Pemprov Jabar akan membuka lowongan pekerjaan kepada para mahasiswa, khususnya mereka yang saat ini sedang menimba ilmu teknik sipil.

Bocorannya, mahasiswa yang direkrut ini bakal memperoleh honor harian, yang bisa pula diberikan setiap bulan. Besaran perkiraannya maksimal Rp300 ribu per hari.

Tugasnya hanyalah mengawasi kinerja para kontraktor yang sedang mengerjakan proyek pemerintah di Jawa Barat.

Baca juga: Warga Sentil Dedi Mulyadi, Siswa Jalan Kaki 2 Jam Gelap Gulita Lewati Hutan ke Sekolah

Heboh Spanduk Bernada Sensitif di Gerbang SD Pekalongan, Warga: Kok Aneh, Kapan Pasangnya?

Inilah Sosok Rival Altaf, Bocah Indigo Miliki Indra Keenam Viral di Lokasi Longsor Cilacap Jateng

Dianggap Tak Loyal ke Persela Lamongan, Fariz Suami Datu Bos PSIS Semarang Curhat Soal Kebanggaan

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi akan merekrut mahasiswa jurusan Teknik Sipil sebagai konsultan bangunan.

Mahasiswa yang direkrut akan mendapatkan honor harian Rp200.000 hingga Rp300.000 per hari.

"Saya sudah minta ke Kepala PU Pembangunan Infrastruktur Jawa Barat."

"Tenaga konsultan, pengawasnya, saya akan melibatkan mahasiswa Teknik Sipil di Provinsi Jawa Barat," ucap Dedi Mulyadi seperti dilansir dari Kompas.com, Rabu (19/11/2025).

Skema ini, katanya, bisa membantu kebutuhan mahasiswa untuk biaya kuliah dan lainnya.

"Lumayan kalau anak-anak mahasiswa ada honor pengawasan. Misalnya, honor pengawasannya Rp250.000 sehari, mereka bisa dapat uang saku tambahan untuk kuliah sehingga beban orangtuanya menjadi ringan," kata Dedi.

Baca juga: Popularitas Purbaya Kalahkan Gubernur Jabar, PAN Mulai Melirik: Saya Nggak Tertarik Politik

Warga Beramai-ramai Mengungsi ke Balai Desa, Luncuran Awan Panas Gunung Semeru Capai 14 Km

Dedi menyebut, perekrutan pengawas dari kalangan mahasiswa akan membuat kontraktor berhadapan langsung dengan pihak yang lebih kritis dan objektif. 

"Para kontraktor akan berhadapan dengan anak-anak yang kritis, yang tanpa kebutuhan mendesak, lebih pada idealisme," tuturnya.

Rencana ini, tambahnya, sudah dia bicarakan dengan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.

Bahkan, ke depan akan digelar penandatanganan MoU sebagai langkah awal implementasi.

"Saya rencananya mungkin pekan depan sudah mulai MoU teknis," katanya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved