Berita Cilacap
Nasib PSCS Cilacap di Ujung Tanduk: Akuisisi Terancam Batal, Pemilik Saham Naikkan Harga Sepihak
Polemik terkait masa depan PSCS Cilacap terus memanas setelah berbagai upaya penyelamatan klub tak kunjung menemukan titik terang.
Penulis: Rayka Diah Setianingrum | Editor: M Zainal Arifin
Nilai akuisisi yang awalnya Rp1 miliar melonjak menjadi Rp2 miliar, dan batas pembayaran dimajukan menjadi 21 November 2025.
“Kami siap membayar Rp1 miliar, bahkan dalam waktu dekat."
"Tapi tiba-tiba nominalnya berubah dan deadline dimajukan, pesan tidak dibalas, telepon tidak diangkat."
"Kami sudah siapkan notaris, berkas, dan dana yang diminta, perubahan sepihak ini membuat proses tak bisa kami teruskan," tegasnya.
Meski begitu, BBR masih memberikan satu peluang terakhir hingga Jumat, 21 November 2025, sesuai batas akhir pendaftaran Liga 4 dari PSSI.
“Demi masyarakat Cilacap dan menghormati arahan Mas Bupati, kami memberikan kesempatan sampai besok."
"Jika tetap tak ada respons, kami sepakat mundur dari proses akuisisi,” lanjut Bintar.
Bintar menutup dengan menyatakan bahwa pihaknya tetap beritikad baik selama proses berlangsung.
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Cilacap, para suporter, serta pihak sponsor yang mendukung langkah negosiasi, sekaligus memohon maaf apabila upaya mengembalikan PSCS ke Cilacap belum membuahkan hasil.
Baca juga: Rencana Besar PSCS Cilacap Arungi Liga 4 Jawa Tengah 2025/2026
Suporter Kecewa
Ketua DPP Lanus, Nasukin, menyebut perubahan mendadak itu membuat para pendukung PSCS kecewa berat.
“Notulen sudah disepakati bersama dan disaksikan Mas Bupati, tiba-tiba nominalnya naik jadi Rp2 miliar."
"Ini mengecewakan Laskar Nusakambangan dan seluruh pendukung PSCS,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa nilai awal Rp1 miliar bukan hasil tawar-menawar BBR, melainkan penawaran dari pemilik PSF Group sendiri.
“Kalau setiap disetujui lalu dinaikkan lagi, proses ini akan terus jadi bola liar, kami hanya berpegang pada dokumen resmi yang ditandatangani bersama,” tambahnya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251120_pernyataan-sikap-Tim-BBR-Cilacap.jpg)