Tugas Berat Jafri Sastra usai Ditunjuk Jadi Pelatih PSIS Semarang, Benahi Tim di Tengah Krisis

Sebelumnya, PSIS sudah mendepak pelatih Kahudi Wahyu setelah melewati pekan ketiga kompetisi Pegadaian Championship 2025/2026.

Meski demikian, Ega Raka Ghalih menjadi korban pertama seusai status kepemilikan mayoritas PSIS Semarang beralih ke tangan Datu Nova Fatmawati.

Datu telah resmi mengakuisisi PSIS Semarang pada Senin (17/11) malam.

Total sekira 74,2 persen saham di PT Mahesa Jenar Semarang dia kuasai, yang sebelumnya dipegang Yoyok Sukawi.

Pasca itu, Datu Nova bersama suami, Fariz Julinar Maurisal, menyaksikan secara langsung laga PSIS Semarang Vs Persipura Jayapura di Stadion Jatidiri, Selasa (18/11).

Sayangnya, akhir laga tersebut menjadi kekecewaan. Beberapa perwakilan suporter pun langsung mendatangi bos baru PSIS. Beberapa desakan pun mereka sampaikan.

Tak butuh lama, Datu Nova Fatmawati membuat gebrakan, dengan Ega Raka Ghalih yang menjadi korban pertamanya.

Ega Raka Ghalih resmi diberhentikan pada Rabu (19/11) malam.

Baca juga: Sosok Jafri Sastra Kandidat Kuat Pelatih Baru PSIS Semarang

Dilansir dari Tribunwow.com, Jumat (21/11), keputusan ini tak lepas dari Ega Raka Ghalih yang tak mampu membawa satu pun kemenangan bagi PSIS Semarang di Pegadaian Championship (Liga 2) musim ini.

Terbaru, di bawah asuhan Ega Raka Ghalih, Laskar Mahesa Jenar mengalami kekalahan telak 4-0 di kandang sendiri saat melawan Persipura Jayapura, pada Selasa (18/11).

Pasca-laga yang ditonton langsung oleh Datu Nova Fatmawati, Ega Raka Ghalih resmi dipecat dan diumumkan secara resmi melalui Instagram @psisfofficial.

"PSIS Semarang resmi memberhentikan pelatih kepala Coach Ega Raka Ghalih sebagai bentuk evaluasi menyeluruh yang dilakukan manajemen PSIS saat ini."

"Pengumuman tentang pelatih kepala PSIS akan segera diinformasikan. Matursuwun Coach Ega Raka Ghalih," tulis PSIS Semarang. (Franciskus Ariel Setiaputra)