Inilah Penyebab Ratusan Pemotor di Ungaran Terkena Tilang dalam Operasi Patuh Candi
Banyak pengendara motor dan mobil tak membawa kelengkapan dokumen kendaraan dan kelengkapan keselamatan berkendara.
Penulis: suharno | Editor: abduh imanulhaq
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Suharno
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Seusai apel, Selasa (9/5/2017) pagi, Polres Semarang langsung menggelar Operasi Patuh Candi.
Kegiatan ini akan berlangsung hingga 22 Mei mendatang.
Pada pelaksanaan hari pertama, anggota Polres Semarang bersama unsur TNI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan Kabupaten Semarang menggelar operasi tersebut di Terminal Sisemut, Ungaran.
Kasatlantas Polres Semarang, AKP Dwi Nugroho, menyatakan ada ratusan pengendara kendaraan bermesin yang tertena tilang pada razia ini.
"Pelanggaran mereka bervariasi. Kami fokus kepada angkutan-angkutan berat seperti truk pasir. Sudah ada tujuh yang ditilang berkaitan dengan muatan yang tidak ada pengaman atau tutup," ujar AKP Dwi.
Banyak pengendara motor dan mobil tak membawa kelengkapan dokumen kendaraan dan kelengkapan keselamatan berkendara.
Ada 155 pemotor dan pengendara mobil yang terjaring razia.
Mereka antara lain tak memiliki STNK 131 orang, 18 pengendara tak memiliki SIM, dan enam kendaraan bermotor tidak berdokumen.
"Ada juga yang tidak menggunakan helm," tuturnya.
Tak hanya bersifat razia stationer, Operasi Patuh Candi 2017 juga akan dilaksanakan secara hunting system.
Cara ini menyasar pengendara yang secara kasat mata melanggar lalu lintas.
Pelanggaran tersebut berupa tak memakai helm atau sabuk keselamatan, baik pada siang maupun malam hari.
Mengenai banyaknya pengendara jarak dekat yang melanggar, Nugroho menegaskan petugas tidak akan pandang bulu.
Menurutnya, kecelakaan tidak melihat jauh dekatnya kendaraan melintas.