Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tribunjateng Hari ini

Riefqie Hanyut di Selokan Dekat MI Tarbiyatus Sibyan Sepulang Sekolah

Hanya dalam tempo lima hari, tercatat tiga orang meninggal dalam peristiwa banjir Semarang.

Tribunjateng/bramkusuma
Jateng Hari Ini Kamis 30 Oktober 2025 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Jumlah korban meninggal dalam peristiwa banjir di Kota Semarang, yang terjadi sejak sepekan lalu, bertambah.

Hanya dalam tempo lima hari, tercatat tiga orang meninggal dalam peristiwa banjir Semarang.

Kasus yang terakhir, Rabu (29/10/2025) kemarin, seorang murid madrasah ibtidaiah (MI) di Pedurungan ditemukan tewas setelah hanyut di selokan saat pulang sekolah.

Seorang bocah laki-laki, Achmad Riefqie Arzan (7), murid kelas 1 MI Tarbiyatus Sibyan, hanyut saat pulang sekolah di selokan tak jauh dari sekolahnya di Tlogomulyo, Pedurungan, Selasa (28/10/2025) pada pukul 11.00.

Tim SAR gabungan langsung melakukan proses pencarian korban, sejak laporan pertama diterima. 

Upaya penyisiran dilakukan di dua arah berbeda untuk memperluas area pencarian.

Penyisiran dilakukan dari lokasi kejadian ke arah utara sejauh dua kilometer dan dari arah utara ke barat sejauh dua setengah kilometer.

Dari hasil penyisiran, tim menemukan tas milik korban sebelum akhirnya bocah malang itu ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa.

Putra Misbakhul Munir, warga Jamus Godo, Mranggen, Demak, tersebut ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di aliran Kali Kwaron, daerah Alastua, Bangetayu Kulon, Kecamatan Genuk, Rabu pada (29/10/2025) pukul 03.00 dini hari.

Jenazah korban telah dimakamkan di tempat pemakaman umum desa setempat.

Pada hari yang sama, seorang bocah perempuan, Aurel (9), warga Sedayu Tugu, Kecamatan Pedurungan, terjatuh di selokan lalu hanyut di Jalan Argo Mulyo, Perumahan Mukti Asri, Kelurahan Tlogomulyo, Kecamatan Pedurungan, pada Selasa sekitar pukul 17.56.

Korban tengah berjalan bersama ibunya, Fitria Indriyani, saat hujan menguyur kawasan perumahan tersebut. 

Aurel yang berjalan di depan terperosok ke gorong-gorong yang sedang dalam proses perbaikan.

Sang itu yang mengetahui kejadian itu langsung berusaha mengejar, berusaha menyelamatkan anaknya dengan menceburkan diri ke saluran irigasi itu, tetapi tidak berhasil.

Ibu Aurel kemudian ditolong oleh warga setempat yang mendengar suara gaduh.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved