Manajemen Gojek Menyayangkan Adanya Sweeping Tukang Ojek oleh Awak Angkot
Sejumlah awak angkot di Kota Salatiga melakukan sweeping terhadap gojek yang masih nekat tarik penumpang di Kota Salatiga
Penulis: deni setiawan | Editor: iswidodo
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Pradipta, siswi kelas VII SMP Negeri 9 Salatiga terpaksa berjalan kaki sejauh dua kilometer, Senin (21/8) siang saat pulang sekolah.
Dia berjalan kaki dari sekolahnya yang berada di Jalan Pemuda Nomor 7 Kota Salatiga atau di sekitar Bundaran Tamansari, hingga Pertigaan Kemiri Jalan Diponegoro Kota Salatiga.
"Capek, Mas. Berjalan hingga Pertigaan Kemiri. Sesampainya di sana, baru bisa naik angkutan (prona) menuju Kesongo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Biasanya sampai rumah sekitar pukul 13.30, kemarin baru sampai di rumah sekitar pukul 14.30," jelas Pradipta kepada Tribunjateng.com, Selasa (22/8).
Dari pengalaman itu, Selasa (22/8) pagi Pradipta meminta diantar orangtuanya ke sekolah. Tadi banyak teman yang terlambat. Tetapi para guru memaklumi dan ada kelonggaran waktu di awal jam pelajaran.

"Beruntung, ada angkutan gratis. Saya terbantu. Tidak ada angkutan memang jadi serba repot. Semoga saja tidak sampai lama angkutan itu demo atau mogok beroperasi. Saya berterima kasih pemerintah maupun pihak-pihak yang peduli nasib kami," ucapnya.
Terpisah, Kasi Angkutan dan Terminal Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Salatiga Muzamil berterima kasih atas bantuan para anggota komunitas mobil yang bergerak secara sukarela membantu siswa.
"Kami di Pemkot Salatiga juga telah berkoordinasi dengan semua pihak, baik TNI maupun Polri. Total ada 17 kendaraan dinas yang keluar dan difungsikan untuk mengangkut para siswa maupun warga. Belasan kendaraan disebar ke titik-titik penting di Salatiga," ujarnya.

Baginya, apa yang dilakukan merupakan bagian dari ibadah. Membantu adalah ibadah dan semoga apa yang dilakukan ini dapat membantu mereka yang sedang membutuhkan.
"Selama mereka mogok, kami sudah antisipasi dan akan selalu stay untuk membantu masyarakat. Operasional seluruh kendaraan dinas mulai pukul 06.00 hingga pukul 16.00," jelasnya kepada tribunjateng.com.
Gojek menyayangkan
Manajemen Gojek menyayangkan adanya sweeping oleh sopir angkot yang terjadi terhadap mitranya di Salatiga.
Melalui keterangan singkat yang disampaikan PR Manager Gojek Indonesia, Rindu Ragilia, Selasa (22/8) malam, Gojek menilai mitra-mitranya hadir di Salatiga dengan niat baik untuk mencari nafkah bagi keluarga mereka serta melayani kebutuhan warga setempat.
"Kami juga hadir dengan niat baik supaya para mitra kami, para pekerja di sektor informal, bisa mendapatkan pendapatan dan kesejahteraan yang lebih baik, serta membantu masyarakat dalam menjalankan kehidupan sehari-harinya," ujarnya.
Di akhir komentarnya ia mengatakan, Gojek selalu terbuka untuk berdiskusi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak agar dapat menghadirkan solusi yang berpihak pada masyarakat, mendukung inovasi, juga membuka kesempatan ekonomi yang luas bagi banyak pihak.

Wali Kota Prihatin