Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Bau Busuk di Kebun Dikira Hewan Mati Ternyata Bunga Bangkai Raksasa

Bau Busuk di Kebun Dikira Hewan Mati Ternyata Bunga Bangkai Raksasa. Warga pun berdatangan saksikan bunga langka di Bojongsari

Penulis: khoirul muzaki | Editor: iswidodo
tribunjateng/khoirul muzaki
Kemunculan bunga bangkai yang mekar di samping rumah Hadi Suparno, Rt 6/2 Desa Brobot, Bojongsari Purbalingga menghebohkan warga sekitar, Senin 21 November 2017 

Laporan Wartawan Tribun Jateng Khoirul Muzakki

TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA - Kemunculan bunga bangkai yang mekar di samping rumah Hadi Suparno, Rt 6/2 Desa Brobot, Bojongsari Purbalingga menghebohkan warga sekitar.

Warga berduyun-duyun mendatangi kebun kosong untuk menyaksikan langsung bunga langka itu.

Keluarga Hadi Suparno awalnya dibuat tak nyaman dengan bau busuk yang menyengat hidung.
Dari karakter baunya, Hadi meyakini bau itu bersumber dari bangkai hewan. Ia memastikan bangkai itu berada di luar rumah.

Karena waktu malam, Hadi membiarkan bau itu menyebar dan enggan memburu sumber bau tersebut.

"Dua hari lalu, bau itu menyengat sekali. Saya mengira itu bangkai," katanya, Selasa (21/11)

Keesokan hari, saat cuaca terang, Hadi menelusuri sumber bau itu di kebun samping rumahnya.
Kebun seluas sekitar 100 meter persegi itu merupakan bekas rumah warga yang telah dibongkar oleh pemiliknya sekitar 3 tahun silam. Kebun itu lantas ditanami pohon pisang yang jarang dikunjungi oleh pemiliknya.

Langkah Hadi di kebun terhenti saat melihat bunga raksasa mekar di sela rerumputan dan pohon pisang.

Mahkota bunga berukuran sekitar 40 cm itu bewarna ungu berpadu kuning muda yang memikat.
Sementara putik bunga berbentuk kerucut dan bergelombang dengan warna ungu pekat.

Hadi tak mengetahui tanaman jenis apa yang dilihatnya. Seumur-umur, ia tidak pernah menyaksikan tanaman semacam itu.

"Saya juga tidak tahu kalau bau itu sumbernya dari bunga itu. Saya baru tahu kemudian, kalau itu namanya bunga bangkai," katanya.

Hadi mengaku baru mengetahui kemunculan tanaman itu tiga hari lalu. Sebelumnya, ia tak pernah melihat tanaman itu di kebun yang hanya berjarak 5 meter dari rumahnya.

Setelah mengetahui karakter tanaman itu, Hadi baru menyadari, bau busuk yang mengganggu hidungnya beberapa hari terakhir ini bersumber dari bunga rupawan tersebut.

Meski kadang menimbulkan bau menyengat bak bangkai, Hadi mengaku tidak akan melenyapkan tanaman itu. Ia akan membiarkan bunga langka itu tetap mekar. Terlebih ia mengagumi tampilan bunga itu yang cantik menawan.

Bunga itu pun kini jadi pusat perhatian. Setiap hari, kebun yang mulanya sepi berubah ramai dikunjungi orang yang penasaran ingin melihat keindahan bunga itu.

"Biarin saja terus mekar. Warna bunganya bagus," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved