Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Letakkan Sabun di Bawah Sprei, ini Manfaat yang akan Dirasakan!

Harus diakui, beberapa orang mengalami salah satu kebiasaan dimana selalu menggerak-gerakkan kakinya ketika menjelang tidur

Editor: muslimah
iStockphoto
ilustrasi sabun 

TRIBUNJATENG.COM - Harus diakui, beberapa orang mengalami salah satu kebiasaan dimana selalu menggerak-gerakkan kakinya ketika menjelang tidur.

Mereka kerap menggerakkan kaki karena merasa tidak nyaman dan kebiasaan tersebut muncul tanpa terkontrol.

Kebiasaan menggerakkan kaki, atau yang biasa disebut gerakan kaki gelisah tersebut adalah Restless Leg Syndrome (RLS).

Melansir dari WebMD, kebiasaan ini sudah memengaruhi hampir 10% populasi manusia di dunia.

Akibatnya, bila kerap dilakukan, kebiasaan ini bisa menyebabkan seseorang kehilangan banyak waktunya untuk tidur.

Bahkan, sebagian orang merasa frustasi karena mengganggu kualitas tidurnya dan tidak tahu bagaimana cara mengobati atau meminimalisasinya.

RLS muncul dari rasa ketidaknyamanan, yang bisa disebabkan karena mengalami gatal, kram dan kebiasaan lain sehingga mengharuskan untuk terus bergerak.

Ketidaknyamanan ini memunculkan dorongan untuk terus menggerakkan kaki, yang biasa terjadi pada malam hari.

Mereka biasanya menggesr kakinya atau mengetuk-ketukkan kakinya.

Kalau dilakukan karena kram kaki, kondisi ini biasanya karena seorang penderita RLS kekurangan zat besi dan mengalami kondisi gangguan medis lainnya.

Kram kaki yang ditandai dengan spasme otot pada kaki tiba-tiba merasa menyakitkan.  Biasanya berlangsung selama beberapa detik, tapi rasa sakitnya bisa bertahan lebih lama.

Sedangkan kram otot sendiri biasanya memiliki beranekaragam penyebab.

Umumnya, mereka yang kerap meregangkan otot dan usianya makin menualah yang kerap mengalami kram otot.

Meski begitu, kram otot biasanya dihubungkan dengan rendahnya elektrolit dalam tubuh, seperti kalsium, magnesium dan kalium yang menyebabkan dehidrasi.

Ini terjadi pada mereka yang kerap melakukan aktivitas fisik dan juga berdiri atau duduk terlalu lama.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved