Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Polres Tegal Kota Tangkap Pelaku Penyebaran Hoax Gempa di Tegal yang Resahkan Warga

Anggota Polres Tegal Kota menangkap pelaku penyebar informasi hoax tentang Tegal yang dilanda bencana gempa bumi.

Penulis: Akhtur Gumilang | Editor: suharno
TRIBUN JATENG/AKHTUR GUMILANG
Kapolres Tegal Kota AKBP Jon Wesly saat memperlihatkan barang bukti yang dipakai Dian Purwanto (25) untuk menyebar hoax soal gempa, Jumat (17/11/2018) kemarin. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Akhtur Gumilang

TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Isu hoax soal gempa yang akan terjadi di Pulau Jawa, termasuk wilayah Tegal cukup marak terjadi dalam tahun ini.

Terbukti, setidaknya ada sebanyak dua isu hoax soal gempa yang menyebablan masyarakat Tegal resah.

Isu hoax soal gempa pertama kali buming dan gaduh di sosial media pada 2 Oktober 2018 lalu di aplikasi Facebook.

Dalam unggahannya, akun dari seorang bernama Dian Purwanto (25), warga Kelurahan Keturen, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal tersebut menyebut tentang gempa yang akan berlanjut di Pulau Jawa dengan memelintir pernyataan resmi dari LIPI.

Dian yang kini telah diringkus oleh jajaran Polres Tegal Kota menyebut tentang, 'nestapa Lombok belum berakhir.

Baca: VIDEO : Seorang Pemuda Ditangkap Polres Tegal Kota Karena Sebarkan Berita Hoax

Laut mulai retak-retak sudah. Buat yang lagi di pulau Jawa atau ada keluarga di pulau Jawa. Perbanyak doa dan tetap waspada'.

Dia juga menuliskan 'LIPI mewaspadai akan terjadinya gempa dengan kekuatan skala besar khususnya di Pulau Jawa beberapa waktu ke depan'.

Kemudian, Dian juga menambahkan tulisan angka-angka yang saling dihubungkan dengan ayat-ayat suci.

"Postingan itu ditemukan saat patroli siber. Setelah ditelusuri, kami tangkap tersangka di kediamannya. Sebenarnya, hoax soal gempa memang cukup deras di Wilayah Tegal sehingga terus kami selidiki," ujar Kapolres Tegal Kota AKBP Jon Wesly kepada Tribunjateng.com, Jumat (16/11/2018) kemarin.

Kemudian, isu hoax soal gempa kembali santer pada tanggal 19 Oktober 2018 lalu.

Kala itu, warga tegal dan sekitarnya dihebohkan dengan pesan berantai lewat aplikasi chat Whatsapp terkait adanya gempa malam hari di Tanggal 19 Oktober 2018.

Adapun pada pesan berantai itu, terlampir juga video dari stasiun tv swasta yang memberitakan tentang gempa di Tegal dan sekitarnya dengan kekuatan 5,4 SR.

Menanggapi hal itu, Kepala Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara, Setyo Aji Prayodie pun angkat bicara.

Dia mengatakan bahwa tidak ada aktivitas gempa pada malam hari di Tegal dan Sekitarnya.

Baca: Sebar Hoax Penculik Anak Nyamar Jadi Tukang Es Krim, Ibu Rumah Tangga di Rembang Diperiksa Polisi

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved