Sambut Hari Pohon Sedunia, Warga Padasari Tegal Menanam 4.000 Pohon Di Sepanjang Jalan Desa
Memperingati Hari Pohon Sedunia warga Desa Padasari, Kabupaten Tegal menanam 4.000 bibit pohon.
Penulis: Akhtur Gumilang | Editor: suharno
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Akhtur Gumilang
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Dalam memperingati Hari Pohon Sedunia yang jatuh pada tanggal 21 November 2018 ini, warga Desa Padasari, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah melakukan penanaman 4.000 bibit pohon yang melibatkan masyarakat setempat bersama ribuan pelajar.
Penanaman ribuan bibit pohon ini berlokasi di sepanjang turus Jalan Desa Padasari dan Bukit Gertukung yang dinilai mulai gundul.
Masyarakat yang mengikuti kegiatan itu harus menempuh jarak cukup jauhh karena lokasi penanaman berada di area perbukitan yang memiliki ketinggian sekitar 600 mdpl.
Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan Padasari (LMDH), Amir Syarifudin menuturkan bahwa acara ini sendiri diinisiasi oleh para pemuda yang tergabung dalam komunitas Trail Adventure Padasari (TAP).
Amir yang juga pemangku dalam urusan seluruh hutan di Desa Padasari itu menilai bahwa Bukit Gertukung mulai gundul akibat pembakaran lahan liar beberapa waktu lalu.
"Sekitar 60 persen yang mengalami gundul di Hutan ini. Maka, kami bersama seluruh elemen mulai mencanangkan gerakan menanam seribu pohon yang kebetulan bertepatan dengan Hari Pohon Sedunia. Padahal, kami sebenarnya tidak tahu kalau ada hari seperti itu," kata Amir kepada Tribunjateng.com, Rabu (21/11/2018).
Baca: Gunakan Crane, Bawaslu Kabupaten Tegal Copot Baliho Caleg DPRD
Dia menjelaskan bahwa wilayah Desa Padasari diakui tergolong masuk dalam kategori rawan longsor.
Sehingga, dia bersama stakeholder lainnya meliputi pihak Kecamatan Jatinegara, Kantor Pemangku Hutan (KPH) Pekalongan Barat, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Tengah, dan Saka Bakti Husada ( SBH ) Ranting Puskesmas Jatinegara mulai bersiaga dengan kegiatan menanam pohon sebanyak 4.000 bibit.
"Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya longsor. Apalagi saat ini sudah masuk musim penghujan. Diadakannya kegiatan ini pun semoga dapat menambah pasokan air karena hingga saat ini, sumur-sumur di Desa Padasari masih kering," cetus dia.
Adapun jenis-jenis bibit yang ditanami antara lain, pohon Pepaya California khusus di sepanjang turus jalan Desa Padasari, Pohon Trambesi untuk wilayah kaki perbukitan, dan pohon coklat di wilayah Bukit Gertukung.
"Sejauh ini yang sudah maksimal penghijauannya ada 40 persen. Luas tanah sisanya sedang memasuki massa Tidak Baik Berproduksi (TBB). Kedepannya, tanah 60 persen yang mengalami kegundulan itu alan ditanami pohon coklat, durian, pete, dan nangka," jelas dia.
Baca: Ribuan Balita di Kabupaten Tegal Alami Stunting, Ini yang Dilakukan Dinas Kesehatan
Sekretaris Camat (Sekcam) Jatinegara, Abdul Basit yang ikut pada penananaman itu menyebut bahwa ke depannya, Desa Padasari akan menjadi destinasi wisata baru bagi para pencinta motor trailer.
Demi mencapai itu, Basit bersama jajaran Pemerintahan Desa Padasari sedang menggencarkan program penghijauan melalui penanaman ribuan bibit pohon.
"Nanti, di sepanjang jalan desa ini akan rindang dengan pepohonan di sampingnya. Dengan lingkungan seperti itu, tentu sangat mendukung dalam pembentukan desa wisata, khususnya untuk wahana track bagi motor trail," ungkap Basit.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/hari-menanam-pohon-di-tegal.jpg)