Demak ODF 2019, Dinas Kesehatan Demak Mengajak Warga untuk Stop Buang Air Besar Sembarangan
Dinas Kesehatan Demak mengadakan pertemuan atau rapat koordinasi pentingnya sanitasi kepada Bidan Desa dan ketua Forum Kesehatan Desa (FKD).
Penulis: Alaqsha Gilang Imantara | Editor: suharno
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Dinas Kesehatan Demak mengadakan pertemuan atau rapat koordinasi pentingnya sanitasi kepada Bidan Desa dan ketua Forum Kesehatan Desa (FKD) di aula Dinas Kesehatan Demak, Rabu (27/2/2019).
Rapat Koordinasi diikuti oleh 34 desa dengan total peserta 68 orang.
"Dinas Kesehatan Demak mengajak warga Demak untuk stop buang air besar sembarangan. Hal itu untuk menuju Demak bebas buang air besar atau Open Defecation Free (ODF) pada tahun 2019," ujar Kepala Seksi Kesehatan Kerja dan Lingkungan (Kasi Kesling), Agus Priyanto kepada Tribunjateng, Rabu (27/2/2019).
Disebutkan, jumlah Kartu Keluarga (KK) di Kabupaten Demak ada 311.443 KK.
Dari jumlah tersebut, yang sudah memiliki akses sanitasi atau jamban untuk buang air besar sebesar 90,86 persen.
• Mbah Marni Sumringah Rumahnya Diperbaiki Kapolres Demak AKBP Arief Bahtiar
Sementara, sekitar 9,14 persen atau sebesar 28.466 KK belum memiliki akses sanitasi.
Menurutnya, warga yang tidak memiliki jamban biasanya buang air besar ke sungai dan kebun.
Padahal hal itu berpotensi menimbulkan penyakit berbasis lingkungan seperti Diare, Disentri, Tipes, Leptospirosis, dan pertumbuhan yang tidak sesuai teman seumuran (Stunting) dikarenakan kurang gizi.
"Dari 249 desa di Demak, sebanyak 206 desa (82,73 persen) telah melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), dan sebanyak 80 desa (32,13 persen) telah bebas buang air besar atau Open Defecation Free (ODF)," paparnya.
Dikatakannya, tugas Dinas Kesehatan Demak hanya untuk memberikan penyuluhan dan mengajak masyarakat agar mempunyai jamban atau akses sanitasi.
"Kami mengimbau kepala desa agar alokasi dana desa bisa untuk membuatkan jamban bagi warga tidak mampu, jangan hanya fokus pada pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan," urainya.
Dalam kesempatan ini, Dinas Kesehatan membahas tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang terdiri dari lima pilar di antaranya stop buang air besar sembarangan (Stop BABS), cuci tangan pakai sabun (CTPS), pengelolaan air minum makanan rumah tangga (PAMMRT), pengelolaan sampah rumah tangga (PS RT), pengelolaan limbah cair rumah tangga (PLC RT).
Kepala bidang Kesmas Dinas Kesehatan Demak Dr Anggoro Karya Adisarsono, dan Kepala Seksi Kesehatan Kerja dan Lingkungan (Kasi Kesling), Agus Priyanton mensosialisasikan pentingnya sanitasi kepada Bidan Desa dan ketua Forum Kesehatan Desa (FKD). (agi)
