Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Dibunuh di Lokasi Terbuka, Ini Kronologi Lengkap dan Alasan DP Memutilasi Korbannya

Sedari awal, pelaku sudah punya niatan jahat akan membunuh dan memutilasi tubuh korban

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muslimah
Tribunjateng.com/Permata Putra Sejati
Pelaku DP (37) tersangka mutilasu saat ditangkap oleh polisi di Purwokerto, Kamis (11/7/2019). 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Kejadian pembunuhan, mutilasi hingga pembakaran potongan tubuh yang dilakukan pelaku DP (37), tidak berlangsung sebentar.

Ada urutan-urutan kejadian yang membuat setiap orang heran dengan aksi kejinya.

Setelah ditelusuri lebih jauh ternyata motif utama bukan semata-mata urusan asmara.

Sedari awal, pelaku sudah punya niatan jahat akan membunuh dan memutilasi tubuh korban.

"Awal kenalan lewat facebook, dan ternyata yang mana fotonya bukan foto dia. Itu foto editan. Wajahnya asli, tapi badannya bukan," ucap Kanit Reskrim III Ipda Rizky Adhiansyah Wicaksono kepada Tribunjateng.com, Sabtu (13/7/2019).

UPDATE: Pelaku Mutilasi di Banyumas Bohong Soal Lokasi Pembunuhan, Bukan di Puncak Bogor Tapi di Bandung

Kaitkan dengan CCTV, Publik Berharap Polresta Solo Temukan Pelaku Tabrak Lari di Overpass Manahan

Video Penelusuran Rute Mobil Silver yang Tabrak Lari di Overpass Manahan Solo

Keharuan di Akmil Magelang Saat Dokter Vincentius Dilantik Panglima TNI: Dia Umat Konghucu Pertama

Jokowi Menitikkan Air Mata Usai Berpelukan dengan Prabowo

Pelaku mengaku bekerja di pelayaran di Jakarta.

Keduanya pernah beberapa kali bertemu, salah satu di antaranya di daerah Bandung, Jawa Barat, sebelum Lebaran.

"Jadi pelaku itu naik bus dari sini untuk ketemu, kemudian di sana dijemput oleh korban," katanya.

Dari perkenalan itu, timbullah kecocokan di antara keduanya.

"Ketika korban sudah ada kecocokan dengan pelaku, kemudian dalam perjalanannya dia meminjam duit dengan alasan akan mengembalikan ketika gajian," tambahnya.

Korban sendiri tahunya terduga pelaku itu masih perjaka atau bujang.

"Pelaku meminjam uang secara bertahap tapi jika di total sekira Rp 20 juta," tambahnya.

Setelah beberapa kali pertamuan, korban menjadi sering curhat dan menginginkan diteruskan ke jenjang pernikahan.

Padahal korban juga memiliki suami. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved