Ujian Nasional 2014
Duh, 40 Siswa Tidak Ikut UN, Sebagian karena Jadi TKI
Tingkat ketidakhadiran siswa SMP dan Paket B di Kendal dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun ini cukup tinggi.
Penulis: ponco wiyono | Editor: rustam aji
Laporan wartawan Tribun Jateng, Ponco Wiyono
TRIBUNJATENG.com, Kendal — Tingkat ketidakhadiran siswa SMP dan Paket B di Kendal dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun ini cukup tinggi. Tercatat 40 siswa SMP tidak mengikuti UN dari total peserta UN tahun ini berjumlah 14.461 siswa.
Angka tertinggi berasal dari SMP Terbuka Plantungan, sebanyak 15 siswa dan MTs Muhammadiyah Ngargosari, Sukorejo yakni sebanyak 13 siswa,.
“Mereka tidak mengikuti Unas karena keluar dari sekolah, sedangkan yang di SMP Terbuka karena sudah kerja,” ujar Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan (Kabid Dikdas Disdik) Kendal, Joko Supratikno, Selasa(6/5).
Sekolah Lainnya yakni, SMP N 3 Patean, SMP Terbuka Pegandon, SMP Azzahro Pegandon, SMP NU Al-Hidayah Kendal dan SMP N Kaliwungu I masing-masing satu orang. Masih ditambah dari SMP Terbuka Sukorejo 3 orang.
Selain itu, dari MTs Al-Maarif Huda, MTs Jurang Agung Plantungan dan MTs NU Kangkung I masing-masing satu orang. “Jadi total ada 40 siswa yang tidak mengikuti Unas SMP tahun ini,” ungkapnya.
Selain 40 siswa absen dalam Unas, ada satu siswa yang terpaksa mengerjakan soal Unas di Rumah Sakit lantaran sakit. Yakni satu orang dari SMP N I Gemuh. “Siswa yang absen dengan karena sesuatu hal, akan mengikuti ujian susulan,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Pendidikan Nonformal Disdik Kendal, Irianto mengatakan ada 25 persen mangkir. Yakni ada sebanyak 122 peserta jumlah 488 peserta. Sedangkan ujian kesetaraan SMP yang digelar pondok pesantren atau Al-Wusto ada 15 dari 330 orang.
Irianto menambahkan, banyaknya peserta ujian kesetaraan yang mangkir lantaran kebanyakan alasan kerja. “Ada yang baru diterima kerja dan ada yang sudah mendaftar dan berangkat menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri,” paparnya.
Ia menambahkan meskipun ijin, para peserta ujian keseteraan mangkir dipastikan tidak akan lulus. Meskipun hanya satu mata pelajaran yang membolos. “Tapi nanti akan tetap ada ujian susulan yang akan digelar pada Agustus mendatang,” pungkasnya. (*)