Terseok-seok di ISL, Utang Persijap Mencapai Rp 1 Miliar

Laporan Tribun Jateng, Suharno

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Persijap Jepara masih terpuruk di dasar klasemen Liga Super Indonesia (ISL) wilayah barat. Selain terpuruk dari sisi prestasi, klub berjuluk Laskar Kalinyamat ini juga terpuruk dari sisi finansial. Saat ini, klub sepak bola kebanggaan warga Kota Ukir ini diperkirakan memiliki hutang sebesar Rp 1 miliar.

Ketua Umum Persijap, Tafrikan menyebut jumlah hutang ini menjadi tanggungan timnya sampai dengan jeda libur kompetisi ini.
"Kurang lebihnya ya pada kisaran Rp 1 miliar. Namun detailnya Pak Muhammad Said Bassalamah (mantan CEO Persijap) yang mengetahuinya," jelas Tafrikan, Senin (30/6/2014).

Jumlah hutang ini adalah komulatif dari beragam kebutuhan operasional tim hingga sekarang, termasuk gaji pemain yang belum dibayarkan selama empat bulan.

Sepanjang musim ini, Tafrikan menyebut jika Persijap memang mendapat suntikan dana Rp 500 juta dari total Rp 2 miliar yang dijanjikan PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi.

Namun seperempat dari total subsidi yang diberikan PT LI ini sudah habis untuk membiayai tim selama setengah musim lalu. Mengenai estimasi dana yang dibutuhkan hingga akhir putaran kedua nanti, dia menyebut angka pada kisaran Rp 700 juta.

Angka ini untuk membiayai operasional tim selama sekitar dua bulan untuk dua laga tandang dan tiga laga kandang sisa. Ditambah tanggungan Rp 1 miliar sejak awal musim, tim asuhan pelatih Yudi Suryata membutuhkan dana sekitar Rp 1,7 miliar.

"Manajemen terus berjuang untuk dapat segera memberikan hak pemain dan memenuhi apa yang kami butuhkan untuk menyelesaikan kompetisi," sambung pria berkacamata ini. (*)