Kenaikan Harga Daging Ayam Bikin Rumiyati Rugi Rp 300 Ribu per Hari

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Hesty Imaniar

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG  - Rumiyati (40), pedagang daging ayam potong di Pasar Bulu Semarang, mengeluh karena mengalami kerugian. Dagangannya minim pembeli. Harga daging ayam potong melonjak, dari Rp 26.000 per kilogram (kg) menjadi Rp 34.000 per kg.

Selasa (19/8/2014), kepada Tribun Jateng, Rumiyati mengaku mengalami kerugian hingga Rp 300 ribu. Daging ayam potong yang ia jual masih tersisa dua ember penuh.

“Biasanya, pukul 12.00 WIB, dagangan cuma sisa sedikit. Namun, hari ini, daging ayam potong masih menumpuk,” katanya.

Menurut Rumiyati, sejak harga naik tak terkendali, penjualan daging ayam potong cuma 10 kg per hari. Padahal, biasanya, ia mampu menjual sampai 1,5 kuintal per hari.

“Kenaikan harga daging ayam potong disebabkan oleh kelangkaan pasokan. Menjelang Ramadan hingga sekarang, harga daging ayam potong tak jua stabil,” ujarnya.

Konsumen daging ayam potong, Suryanita (53), pun mengeluh soal kenaikan harga. "Biasanya, saya beli hanya Rp 26.000 per kg. Tapi, sekarang, harganya sampai Rp 34.000 per kg,” ungkapnya.

Tak hanya di Pasar Bulu, kenaikan harga daging ayam potong juga terpantau di Pasar Johar. Di pasar ikon Kota Semarang tersebut, harga daging ayam potong menyentuh Rp 34.000 per kg.

Ngatini (45), pedagang di Pasar Johar, mengklaim, penurunan penjualan daging ayam potong mencapai 50 persen. Masyarakat memilih untuk sementara tidak membeli.

“Omzet kami anjlok. Para pedagang mengeluh. Harga daging ayam potong semakin tak terkontrol,” paparnya.

Selain daging ayam potong, harga telur, sayuran, dan cabai juga mulai melejit. Meski demikian, kenaikan harga komoditas tersebut belum dikeluhkan oleh pedagang maupun pembeli.

Pantauan Tribun Jateng di pasar Bulu dan Pasar Johar, harga cabai merah ada di kisaran Rp 10.000 per kg dan cabai rawit keriting Rp 20.000 per kg. Sebelumnya, cabai rawit keriting dijual Rp 18.000 per kg.

Sementara harga bawang merah dan bawang putih, masih terpantau normal. Harga keduanya Rp 15.000 per kg.

Lalu, minyak curah kualitas dua, dibanderol Rp 10.000 per kg, turun Rp 1.000 per kg. Untuk minyak goreng curah kualitas nomor satu, dijual Rp 16.500 per kg. (*)