KARIMUNJAWA
Maskapai Butuh Subsidi Layani Penumpang ke Karimunjawa
Maskapai Butuh Subsidi Layani Penumpang ke Karimunjawa
Penulis: bakti buwono budiasto | Editor: iswidodo
Laporan Reporter Tribun, Bakti Buwono
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pengembangan penerbangan ke bandara Dewandaru di kepulauan Karimunjawa terkendala pelayanan. Hal itu diungkapkan oleh kepala Dishubkominfo provinsi Jateng, Urip Sihabudin. Hingga kini, belum ada maskapai yang bersedia melayani penumpang secara mandiri.
"Mereka ingin kepastian pelayanan, misalnya kursi pesawat 12 harus full pembayarannya. Meskipun yang naik hanya dua," katanya ditemui di stasiun Poncol, Minggu (29/9/2014).
Ia mengatakan, para maskapai ingin ada subsidi dari pemerintah terkait layanan tersebut. Apalagi, Karimunjawa terkenal unik karena ramainya hanya Jumat hingga Senin. Sedangkan pelayanan tentunya harus setiap hari.
Urip mengatakan, saat ini pihaknya tengah membahas kesepakatan itu. Apakah ada kemungkinan pemerintah provinsi memenuhi permintaan maskapai tersebut.
"Kami juga ingin memberi alternatif penerbangan dari Karimunjawa ke Denpasar atau NTB. Tapi terkendala luas runway," jelasnya.
Ia mengatakan, maskapai besar tidak punya pesawat kecil. Landasan bandara Dewandaru saat ini untuk pesawat berkapasitas 74 orang saja tidak mampu menampung. Maksimal hanya pesawat berkapasitas 40 orang, itu pun jarang ada maskapai yang punya.
Adapun dua maskapai yang sedang dalam masa penjajakan adalah Susi Air dan Sriwijaya air. Dua maskapai itulah yang punya pesawat kecil. "Saat ini kami sedang melakukan perhitungan ulang," jelasnya. (*)