Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Video Tribun Jateng

VIDEO Tentara Gadungan Perdayai Gadis Ambarawa, Ditangkap Polisi

Terungkap, Akbar sebagai tentara gadungan memperdayai gadis Ambarawa janji menikahi, diringkus Polres Semarang.

Penulis: deni setiawan | Editor: iswidodo

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Berikut ini video terungkapnya seorang pelaku yang mengaku sebagai tentara. Terungkap, Akbar Paputungan (23) sebagai tentara gadungan yang telah mempedayai korban seorang gadis di Ambarawa.

Saat diintrograsi Kapolres Semarang AKBP Muslimin Ahmad, Akbar warga Basseang Desa Anreapi Kabupaten Polewali Mandar Sulawesi Barat mengaku sebagai anggota Kostrad 700 Raider.

Korban bernama Indah (29) yang dirugikan oleh pelaku lantaran selama berkenalan itu, telah meminjam barang-barang korban yang kemudian dijual dengan berbagai alasan. Akbar berjanji dalam waktu dekat hendak menikahi Indah.

"Saya memang berjanji akan menikah dengan Indah. Saya pertama kali berkenalan dengan dia melalui Facebook sekitar pertengahan November 2014. Saya ya memperkenalkan diri sebagai tentara dan berpangkat Serka. Tujuannya memang hendak menggaet hatinya," kata Akbar kepada Tribun Jateng.

Dia mengutarakan, setelah berkenalan melalui media sosial, lalu dirinya minta ditransfer uang sekitar Rp 1,5 juta untuk membeli tiket pesawat dari Kalimantan ke Pekanbaru. Lantaran dirinya belum memperoleh gaji dari kesatuannya. Uang itu diminta sebagai alasan untuk dapat memenuhi permintaan Indah.

"Dia yang ketika itu bekerja di perusahaan Valas di Pekanbaru mengajak ketemuan. Ya saya turuti asalkan ditransfer dana. Setelah bertemu, selama dua bulan kami bertempat tinggal di rumah kontrakan. Di sana saya akui meminjam barang-barangnya tetapi sebenarnya saya jual. Totalnya sekitar Rp 5 juta," ucap Akbar yang berprofesi sebagai satpam perusahaan tambang batubara di Kalimantan Timur itu.

Hubungan antara pelaku dengan korban cukup intim. Indah secara sengaja pada akhir Januari 2015 mengajak Akbar ke rumahnya untuk dikenalkan dengan orangtua korban. Tujuan utama yakni meminta restu.

"Informasinya sudah dua minggu di rumah Indah. Lama kelamaan orangtuanya curiga karena ternyata barang pribadi anaknya ludes. Di antaranya ada ponsel, tablet, hingga kartu ATM. Atas laporan itu kami cek bersama anggota Koramil Banyubiru," kata Kapolres. Makin curiga, kenapa kalau anggota kok nggak pernah ngantor. Barang bukti disita dari pelaku antara lain seperangkat pakaian doreng, pistol modifikasi pisau, pisau belati, borgol, dan jam tangan loreng. (TRIBUNJATENG/DENY SETIAWAN)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved