Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tribunjateng Hari ini

Netizen Anggap Keramaian Blok GM sebagai Aktivitas Kalcer Otomotif Semarang, Dishub Soroti Parkir

Istilah "Blok GM" belakangan ramai diperbincangkan di media sosial sebagai kawasan untuk Jalan Gajahmada Kota Semarang.

Penulis: Moh Anhar | Editor: M Syofri Kurniawan
Tribunjateng/bramkusuma
Jateng Hari Ini Kamis 6 November 2025 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Istilah "Blok GM" belakangan ramai diperbincangkan di media sosial sebagai kawasan untuk Jalan Gajahmada Kota Semarang, yang kini makin ramai oleh aktivitas anak muda. 

Ramainya aktivitas tersebut turut membuat kendaraan lebih banyak terparkir di kanan dan kiri jalan.

Seorang pengguna media sosial Instagram, @ziahakimm mengkritik tindakan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang.
"Saya sudah 12 kali hadir di kegiatan ngopi pagi blok gm Tiap Minggu pagi! Saya sebagai fotografer disini turut mempublikasikan kegiatan kalcernya otomotif semarang, agar Kultur Otomotif Semarang dapat dikenal orang, agar orang luar tau bahwa di Semarang tuh ada kegiatan produktif seminggu sekali loh pak!" tulisnya di postingan.


Lebih lanjut, ia menuliskan, “Yang saya sayangkan disini kenapa bapa bapa @dishubkotasmg ke blok gm dan membubarkan komunitas2 otomotif yang ada disana!??

Postingan yang diunggah dua hari lalu ini pun sontak viral.

Menanggapi hal tersebut, Dishub Kota Semarang memastikan tidak ada pembubaran kegiatan komunitas di kawasan yang belakangan menjadi salah satu lokasi tongkrongan baru anak muda dan komunitas otomotif di Kota Semarang itu.

Meski demikian, Dishub menegaskan akan melakukan penataan ulang pola parkir agar lalu lintas tetap lancar dan aman bagi pengguna jalan.

Sekretaris Dishub Kota Semarang, Danang Kurniawan menjelaskan, pihaknya telah menerima banyak aduan dari masyarakat terkait kemacetan di sekitar Blok GM akibat parkir kendaraan yang tidak tertib.

"Sejauh ini, kami pantau, mereka parkir dengan pola dua sap, kanan-kiri. Sedangkan di situ jalan satu arah, terpusat di situ dan cukup vital karena menjadi akses ke Johar, stasiun, serta jalur Trans Semarang,” jelas Danang, Rabu (5/11/2025).

Danang menuturkan, saat terjadi pengalihan arus dalam rangka Car Free Day di Jalan Pahlawan dan Simpanglima, kawasan tersebut menjadi salah satu jalur utama yang sangat padat.

Namun, sebutnya, Dishub tidak melarang kegiatan komunitas di kawasan tersebut. Menurut Danang, pemerintah justru mendukung aktivitas positif masyarakat, selama tetap tertib dan mematuhi aturan lalu lintas.

"Kita tetap memberikan izin, kami akomodir aktivitas itu dengan catatan parkirnya tertib. Monggo silakan di situ, silakan ngelarisi UMKM di situ, silakan berkomunitas, berkegiatan di situ, tapi parkirnya tertib. Kita tidak melarang," jelasnya.

Ia mengungkapkan, Dishub telah melakukan sosialisasi kepada komunitas dan pengelola di kawasan Blok GM. Bahkan, ke depan akan dilakukan uji coba pola parkir baru pada jam-jam padat.

"Jam nongkrong mereka itu pukul 18.00 sampai 21.00. Dan, pukul 01.00, di sisi paling kanan akan kami berlakukan pola parkir serong 30-45 derajat. Kemudian yang di sisi kiri sejajar satu lapis. Dengan demikian mereka masih bisa nongkrong, pengguna jalan yang lain masih bisa melintas dengan aman dengan nyaman," tutur Danang.

Ia menambahkan, Dishub juga meminta agar panitia atau komunitas memberi pemberitahuan jika akan mengadakan event,  bermusik di jalanan, agar petugas bisa membantu pengamanan serta pengaturan arus lalu lintas.

"Yang penting aturan-aturan lalu lintasnya juga di dilaksanakan supaya aman, selamat, dan enggak macet," imbuhnya. (Idayatul Rohmah)

 

 

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved