Disdikpora Tak Ingin Lomba Teklek Punah di Salatiga
Disdikpora Tak Ingin Lomba Teklek Punah di Salatiga
Penulis: deni setiawan | Editor: iswidodo
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Deni Setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olah Raga (Disdikpora) Salatiga Gati Setiti tak ingin apabila berbagai perlombaan dan permainan tradisional punah di Salatiga. Sebuah lomba yang di zaman kecil dan perkampungan kerap dilaksanakan.
Keinginannya itu terlontar dalam membuka Lomba Olah Raga Tradisional atau Rekreasi Tingkat SMP dan SMA Kota Salatiga di Lapangan Kridanggo Salatiga, Senin (24/8/2015) pagi.
"Saya secara pribadi, jangan sampai lomba-lomba tradisional seperti lomba teklek (terompah), balap karung, tarik tambang, hingga dagongan (saling dorong menggunakan bambu) punah di sini," ujar Gati dalam keterangan tertulis yang diterima Tribun Jateng, Senin (24/8/2015) sore.
Dia mengatakan, tujuan dari kegiatan yang digagas Disdikpora Salatiga itu merupakan bagian dari melestarikan tradisi sekaligus mengembangkan olah raga kepada generasi muda. Itu adalah warisan nenek moyang dan budaya bangsa yang wajib dilestarikan agar tidak punah.
"Tim yang menang lomba saat ini, besok 17 September 2015 akan kami ikutkan dalam lomba atau seleksi di tingkat provinsi yang rencananya dilaksanakan di Rindam Magelang. Jika ada yang menang, akan wakili Jawa Tengah di tingkat nasional di Bali," jelasnya.
Sebagai informasi pada satu di antara beberapa lomba yakni, di tingkat SMP Juara I dalam lomba teklek beregu putra adalah SMP Negeri 1 Salatiga, Juara II MTs Salatiga, dan Juara III SMP Negeri 2 Salatiga. Di beregu putri, Juara I SMP Negeri 7 Salatiga, Juara II SMP Negeri 5 Salatiga, dan Juara III SMP Negeri 10 Salatiga. (*)