Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ibadah Haji

Sahabat Karib Ini Menabung Lima Tahun dan Ingin Wafat di Tanah Suci

"Istri saya dan Bu Painem itu sudah lama berteman. Mereka pun sama‑sama menabung untuk berangkat haji. Sudah 5 tahun mereka menabung

NET
Alat berat yang jatuh menimpa jemaah haji di Masjidil Haram. 

Kabar Iti meninggal mengejutkan seluruh keluarga dan tetangga. Iti yang asli Kuningan itu sudah lama tinggal Jalan Nyampay No.45, RT 2 RW 10, Desa Cibogo, Kecamatan Lembang, Kabubaten Bandung Barat, Jawa Barat. Kini suasana duka tergambar jelas di rumah satu lantai tersebut.

Arbani mengungkapkan kisah haru tak terlupakan berkaitan kepergian ibunda tercinta. "Jauh hari sebelum berangkat menunaikan ibadah haji, mamah sempat mengumpulkan anak-anaknya. Mamah sempat berucap ingin meninggal di tanah suci," kata Arbani saat ditemui di rumah duka, Sabtu.

Menurut Arbani, ucapan tersebut ternyata sering disampaikan Iti sewaktu kegiatan pengajian. Pada akhir Agustus 2015 lalu, Iti dan suaminya, Duskarno (67), berkesempatan menunaikan ibadah haji bersama rombongan Kloter 23/JKS.

Untuk diketahui, Kloter 23/JKS ialah embarkasi Jakarta. Pasangan suami istri ini kali pertama menginjakkan kakinya di tanah suci setelah empat tahun lamanya menabung. "Kami keluarga sudah ikhlas. Nanti mamah dimakamkan di Arab. Kami percaya mamah meninggal syahid," ujar Arbani.

Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyiapkan layanan telepon lewat nomor +966 543603154 yang bisa diakses langsung oleh keluarga jamaah Indonesia yang menjadi korban robohnya alat berat di Masjidil Haram.

"Nomor tersebut bisa diakses langsung sekarang," kata Kepala Daerah Kerja Makkah Arsyad Hidayat, Sabtu (12/9) dini hari. (tribun medan/tribun/eko/detikcom)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved