Mapolda Jateng Terbakar
AKP Sutarmin Seret Motornya
Kunci tertinggal di ruangan, saya panik. Akhirnya saya seret sepeda motor sendirian, menuju kawasan masjid, area yang masih aman
Penulis: Daniel Ari Purnomo | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Ekspresi kepanikan masih jelas di raut wajah AKP Sutarmin, saat api semakin membesar, meluluhlantahkan gedung Mapolda Jateng, Rabu (30/9).
Pria yang menjabat Kaur Analisis Subag Kehumasan itu, mengatakan awal mula melihat nyala api di ruang aula. Saat itu, dirinya sedang berada di lantai dua gedung B.
"Nyala api terlihat di aula. Dalam sekejap mata, asap hitam pekat sudah membumbung diiringi banyak suara letupan-letupan. Suaranya keras sekali," ujarnya sambil menengadahkan kepalanya ke atas, melihat ruang kerjanya yang mulai dipenuhi asap.
Sesaat kemudian, ia langsung mengambil langkah seribu menuju pintu keluar gedung. Ia pun berlari sembari meraih sejumlah barang-barang terdekat di ruang kerjanya. Beberapa berkas dan satu unit laptop berhasil ia tenteng keluar.
"Baru sampai di luar, saya teringat kalau dompet dan surat-surat berharga lainnya masih tertinggal di ruang kerja. Mau masuk kembali, tetapi nyala api semakin besar. Hawanya cukup panas. Akhirnya saya urungkan masuk ke gedung B.
Seolah punya firasat, biasanya ia berangkat ke kantor mengendarai mobil. Namun, kemarin ia memilih mengendarai sepeda motor. Setelah berhasil mengevakuasi diri, ia bergegas menuju parkiran sepeda motor.
"Kunci tertinggal di ruangan, saya panik. Akhirnya saya seret sepeda motor sendirian, menuju kawasan masjid, area yang masih aman," ucapnya sambil mengibas-ibaskan kedua telapak tangannya yang lecet, akibat menyeret motor. (*)