Kecelakaan Bus di Kudus
Petaka Saat Rekreasi di Kudus, Anak Ini Pulang Bersama Jenazah Ayahnya
Mobil jenazah RS Mardi Mulyo Kudus sampai di rumah duka sekitar pukul 16.05 WIB
TRIBUNJATENG.COM- Tangis langsung meledak saat jenazah Sekretaris Desa (Sekdes) Plumbungan, Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo, M Sueb yang menjadi korban kecelakaan di Kudus tiba di rumah duka, Minggu (8/5) dini hari.
(Ingat Kebakaran di RS Mintohardjo? Keluarga Korban Mengaku Ditendang saat Ingin Lihat Jenazah)
Mobil jenazah RS Mardi Mulyo Kudus sampai di rumah duka sekitar pukul 16.05 WIB.
Alfan, anak korban yang ikut dalam rombongan selamat dan saat turun dari ambulans langsung dirangkul oleh pihak keluarga.
Begitu jenazah korban M Suep diturunkan dan dimasukkan rumah, tangis pun tak terbendung lagi.
Jenazah langsung dimakamkan di pemakaman umum desa.
Rekreasi yang dilakukan para perangkat desa se-Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, ke Bandung menjadi malapetaka.
Sebanyak enam orang (empat perangkat desa dan dua anak-anak) meninggal setelah bus yang ditumpangi mengalami kecelakaan.
Kasi Trantib Kecamatan Sukodono, Tatang Tobul, mengatakan ada 76 orang yang pergi rekreasi ke Kota Kembang menggunakan dua bus.
"Dari Kecamatan mengetahui rencana rekreasi tersebut," kata Tatang.
Tatang menuturkan seluruh desa di Sukodono yang berjumlah 19 desa mengirimkan dua-tiga perwakilan perangkat desa. Mereka pergi ke Bandung Rabu (8/6) pukul 14.00 WIB.
"Namun Minggu pukul 03.00 WIB, kami mendapat kabar salah satu bus mengalami kecelakaan di Kudus," sambungnya.
M Sueb merupakan satu di antara enam korban tewas dalam kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Lingkar Timur Kudus, Desa Payaman, Kecamatan Mejobo, Minggu (8/5) dini hari.
Bus pariwisata Tiara Mas bernopol EA-7388-A, yang dikemudikan oleh Zainul Arifin (60), warga Desa Randu Agung, Kecamatan Singosari, Malang, Jawa Timur, terguling. (TRIBUNJATENG/Cetak/9 Mei 2016)