Lihat Penampakannya! Pos Kamling Ini Jadi yang Terbaik di Kota Semarang, Kok Bisa?
Pos Kamling yang sekilas mirip pos polisi itulah yang menjadi pos Kamling terbaik di Kota Semarang
Penulis: bakti buwono budiasto | Editor: muslimah
Laporan Wartwan Tribun Jateng, Bakti Buwono
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Memasukki RT 1 /RW 1 Kelurahan Pakintelan, Gunungpati, warga akan dikejutkan oleh penampakan bangunan mirip Pos Polisi. Bangunan itu adalah pos keamanan lingkungan (Kamling) milik warga yang didesain mirip pos polisi, lengkap dengan lampu hias khas pos polisi.
Pos Kamling yang sekilas mirip pos polisi itulah yang menjadi pos Kamling terbaik di Kota Semarang. Pos Kamling di dalam mampung yang lokasinya di pelosok kota Semarang itu menyingkirkn ribuan pos Kamling lainnya dalam ajang lomba pos Kamling kota Semarang.
"Pos ini asli swadaya warga. Sudah didirikan sejak 1985. Dulu sih belum kayak gini," kata pengurus RT Setempat, Parianto.
Tidak hanya rapi, halaman pos kamling pun ditata. Pos kamling yang berdiri di atas tanah warga seluas 150 m2, bahkan punya halaman sendiri dengan kelengkapannya.
Di dekat kentongan terdapat panduan sinyal bahaya untuk berbagai kejadian. Misalnya pembunuhan dipukul satu-satu, perampokan dipukuk dua-dua, pencurian dipukul lima-lima dan seterusnya.
"Jangan salah ini bukan hiasan. 60 persen warga hafal kode itu. Ini sarana komunikasi kami. Kami sadar letak kami di paling pojok kota Semarang, dan jauh dari akses kota. Makanya kami hidupkan sistem pos kamling ini," jelasnya.
Ia bercerita, pada 1985 hingga 2005 pos kamling RT 1 seperti pos kamling lainnya. Namun, banyaknya kejadian pencurian, hingga kenakalan remaja membuat warga resah. Hingga akhirnya sistem pos kamling dihidupkan lagi.
Efeknya lumayan, kejadian yang meresahkan warga itu berkurang secara drastis. Berbekal uang jimpitan Rp 200 permalam, pada 2012 warga sepakat membangun pos kamling.
Dengan dana swadaya Rp 7,8 juta, warga memperbaiki pos kamling. Tidak sekadsr membangun tapi juga melengkapi peralatan keamanan mulai dari senter, pentungan, jas hujan, alat pemasam kebakaran, hingga kelengkapan administrasi.
Petugas jaga pos setiap hari pukul 21.00 hingga 03.00 diperbanyak. Tiap malam kampungnya dijaga tujuh petugas ronda.
"Sekarang kejadian yang paling sering itu warga sakit perlu dibawa berobat. Pas malam warga pasti ke pos kamling, petugas kami langsung mencarikan mobil untuk membawa ke rumah sakit," ujarnya.
Hasil Swadaya Masyarakat itu membawa hasil. Pada hari Kemerdekaan ini, pos Kamlingnya didaulat sebagai pos kamling terbaik sekota Semarang oleh pemkot Semarang melalui satpol PP Kota Semarang.
Harapannya, warga yang sudah berupaya maksimal berswadaya diperhatikan oleh pemerintah. Ia ingin, pemerintah kota Semarang juga memperhatikan kampung pelosok seperti kampungnya.
Kabid Linmas, Satpol PP Kota Semarang, Maryono mengatakan pihaknya melakukan seleksi pos kamling terbaik 27 Juli 2016 hingga 5 Agustus 2016. Kriteria pos kamling yang masuk penilaian adalah kondisi fisik pos kamling, keaktifan petugas jaga dan peragaan tanda bahaya kejadian (simulasi oleh warga).