Kisah Inspiratif

Di Sela Waktu Dinas, Aiptu Khamim Jualan Bumbu di Pasar, Ini Kisah Perjuangannya

Bedanya, jika Bripka Seladi nyambi jadi pemulung, sosok polisi di Jombang ini bekerja sampingan menjual bumbu dapur instan

Editor: muslimah
surya
Aiptu Khamim menggotong sendiri bumbu dapur instan dagangannya untuk dijual di sejumlah pasar Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Rabu (26/10/2016) 

JOMBANG, TRIBUNJATENG.COM – Sosok polisi inspiratif seperti Brigadir Polisi Kepala (Bripka) Seladi, anggota Polresta Malang yang menghebohkan dunia maya karena nyambi jadi pemulung, ternyata juga ada di Jombang.

Bedanya, jika Bripka Seladi nyambi jadi pemulung, sosok polisi di Jombang ini bekerja sampingan menjual bumbu dapur instan.

Dia adalah M Khamim (45), polisi berpangkat Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu) yang saat ini bertugas di Polsek Wonosalam, Polres Jombang.

Setiap hari, anggota korps berseragam coklat tua dan muda ini keliling memasok ratusan bungkus bumbu dapur instan ke sejumlah pasar yang ada di Kabupaten Jombang.

Pekerjaan sambilan ini sudah dijalaninya selama 15 tahun.

Ditemui di Pasar Peterongan Jombang, Aiptu Khamim berkisah, sengaja memilih kerja sampingan sebagai penjual bumbu sekitar 15 tahun silam saat ingin memiliki rumah untuk keluarga kecilnya.

“Padahal gaji saya saat itu hanya cukup untuk kebutuhan rumah tangga sehari-hari. Saat itulah saya mulai mencari penghasilan tambahan untuk bisa membangun rumah impian kami. Dan akhirnya saya pilih menjajakan bumbu dapur," kisah lelaki kekar ini, Rabu (26/10/2016).

Awalnya, sungguh susah memasarkan bumbu dapur instan yang dia ambil dari perusahaan pembuat bumbu instan di Sidoarjo itu.

Sebab saat itu masyarakat belum akrab dengan bumbu instan.

Namun hal itu tidak membuatnya patah semangat.

Dengan sepeda motor miliknya, dia harus berpanas-panas menawarkan bumbu dapur instannya ke pedagang di pasar-pasar maupun warga di permukiman-permukiman.

“Itu saya lakukan sebelum bertugas maupun sesudah lepas dinas,” kisah Khamim,

Padahal jarak tempat tinggalnya dengan tempatnya bertugas cukup jauh, yakni dari Kabupaten Sidoarjo menuju Kabupaten Jombang, atau sekitar 35 kilometer.

Kini setelah perjuangan selama 15 tahun, pelanggannya cukup banyak, baik pedagang di pasar maupun rumah tangga.

Halaman
12
Sumber: Surya
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved