Kisah Inspiratif
Di Sela Waktu Dinas, Aiptu Khamim Jualan Bumbu di Pasar, Ini Kisah Perjuangannya
Bedanya, jika Bripka Seladi nyambi jadi pemulung, sosok polisi di Jombang ini bekerja sampingan menjual bumbu dapur instan
Karena profesi sampingannya sebagai penjual bumbu instan, teman-teman sesama polisi memberi predikat sebagai ‘polisi bumbu’.
“Tapi saya tidak pernah memasalahkan. Teman - teman di kantor semua memahami kondisi saya,” terang bapak dua anak ini.
Kini omzetnya cukup lumayan, minimal 2 kuintal setiap hari dia pasok dan habis terjual di sejumlah pasar dan rumah tangga.
“Jadi setiap hari dengan motor ini saya mengangkut dua kuintal bumbu dari Sidoarjo ke sejumlah pasar di Jombang,” tutur Khamim.
Dia hanya mengambil untung Rp 200 per sachet bumbu dapur instan yang dijualnya. Sebab kalau mengambil untung terlalu tinggi, jualannya tidak laku. Lebih-lebih sebagai pelanggannya adalah pedagang bumbu yang tentu hendak dijual lagi.
Dia mengaku tidak pernah malu jualan bumbu meskipun anggota polisi.
“Pekerjaan sampingan ini lebih mulia daripada merugikan orang lain, seperti melakukan pungli misalnya. Bapak kapolres juga sudah tahu profesi sampingan saya ini."
"Insya Allah saya akan tetap menjalankan pekerjaan ini sepanjang tidak mengganggu waktu dinas," sebut lelaki berkumis ini. (Surya/Sutono)