Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Imlek

Menyusuri Kali Pepe di Bawah Taburan Lampion

Tak perlu bingung, Solo bisa menjadi destinasi alternatif jika Anda ingin merasakan ingar-bingar Imlek. Selain dekat, beragam kegiatan bisa dilakukan

tribunjateng/wahyu sulisitiawan
KEREN Malam Tahun Baru 2017 di Waduk Jatibarang Semarang dimeriahkan pesta kembang api, pelepasan lampion dan aneka Kesenian Daerah 

TRIBUNJATENG.COM, SOLO --  Belum punya agenda menghabiskan libur Imlek akhir pekan ini? Atau, malah gagal mengunjungi destinasi wisata Imlek pilihan karena kehabisan tiket promo pesawat?

Tak perlu bingung, Solo bisa menjadi destinasi alternatif jika Anda ingin merasakan ingar-bingar Imlek. Selain dekat, beragam kegiatan bisa dilakukan di Kota Bengawan ini. Pelaku usaha dan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memang mengemas Imlek sebagai tujuan wisata.

”Kami berupaya menjadikan perayaan Imlek memberikan dampak positif bagi gerak ekonomi di Solo,” kata Ketua Panitia Bersama Solo Imlek 2568 Sumartono Hadinoto, Sabtu (14/1).

Anda yang baru tiba di Solo Jumat (27/1) sore atau malam, bisa langsung menuju kawasan Pasar Gede yang berada di depan Balai Kota Solo. Kehadiran sekitar 5000 lampion yang digantung di kawasan ini membuat suasana Imlek begitu kental.

Kawasan Pasar Gede memang dikenal sebagai pecinan-nya Solo. Di belakang Pasar Gede, tepatnya di daerah Balong, Kelurahan Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Kota Solo, tinggal warga Tionghoa.

Di kawasan ini pula, berkembang kebudayaan dan tradisi dari Negeri Tirai Bambu. Ini terlihat dari keberadaan industri rumah tangga pembuatan Kue Keranjang yang selalu ada di perayaan Imlek, klub barongsai, maupun rumah berarsitektur Tiongkok.

Puas mengabadikan diri lewat foto berlatar lampion warna merah, Anda bisa berjalan-jalan sejenak atau menikmati suasana kawasan ini sambil naik perahu menyusuri Kali Pepe. Tarifnya murah, cukup membayar Rp 10 ribu, Anda akan diajak menyusuri sungai ini.

Di era penjajahan Belanda, Kali Pepe dimanfaatkan warga Tionghoa sebagai jalur transportasi perdagangan. Kini, sungai yang membelah Kota Solo itu kembali berfungi sebagai jalur transportasi saat Imlek Tiba.

"Kami juga menggelar Festival Kuliner yang menyuguhkan beragam makanan khas Imlek dan khas Solo. Tempatnya di lantai dua Pasar Gede. Buka dari jam 10.00-21.00," imbuh Sumartono.

Sebagai acara puncak pergantian tahun China dari Tahun Moyet Api ke Tahun Ayam Api, panitia memusatkan kegiatan di halaman Balai Kota Solo. "Kami akan menggelar pesta kembang api di malam Imlek," katanya. (har/kpc)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved