Bangun Tugu Wisata Senilai Rp 1,6 Miliar, Pemkab Kudus Dinilai Hanya Hamburkan Anggaran
Pengamat sosial dan kebijakan publik, Soleh Isman, menilai pembangunan tugu wisata tersebut hanya sebagai wujud menghambur-hamburkan anggaran
Penulis: yayan isro roziki | Editor: muslimah
Tribun Jateng/Yayan Isro Roziki
Warga melintasi tugu wisata di Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Selasa (28/2).
"Kita memfasilitasi kreatifitas masyarakat apa. Contoh, di Desa Margorejo, Kecamatan Dawe, di sana masyarakat aktif, juga membuat tugu gula tumbu sendiri, karena memang di sana yang ditonjolkan itu: produksi gula tumbu," bebernya.
Ditambahkan, belum lama ini pihaknya juga mengadakan bimbingan teknis (Bintek) untuk para pengelola rintisan desaa wisata. Menurut dia, pemaateri yang didatangkan berasal dari praktisi desa wisata dari luar kota yang telah sukses, maupun dari dosen sekolah tinggi pariwisata dari sebuah kampus di Yogyakarta.
"Kita ingin, mereka pemateri bisa menginspirasi pelaku di rintisan desa wisata di Kudus. Sehingga, desa wisata di sini nantinya bisa dikelola secara baik dan punya nilai jual tinggi," tuturnya.
(*)
Rekomendasi untuk Anda