HANCUR, Sebanyak 70 Perahu Nelayan di Pati Hanyut dan Terbalik Diterjang Banjir

Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Zainal Arifin

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Banjir menerjang Desa Alasdowo, Kecamatan Dukuhseti, Pati, Sabtu (8/4/2017) dini hari. Akibatnya, 70 kapal nelayan rusak dan tenggelam.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, perahu jenis Wuwu yang terkena banjir sebelumnya bersandar di tepi sungai.

Perahu jenis Wuwu yaitu perahu dengan kapasitan 2 gross ton (GT) dengan panjang 7 meter x 2,5 meter.

"Perahu jenis Wuwu tersebut bersandar di tepi sungai dengan dikaitkan menggunakan tali tambang yang diikat atau ditambatkan pada pohon-pohon yang berada di tepi sungai tersebut," kata Sutopo, dalam keterangannya.

Kemudian pada saat datang banjir dari arah barat Sungai Alasdowo tersebut menerjang perahu yang sedang bersandar. Sehingga perahu saling bergesekan antara perahu satu dengan perahu lainya.

Bahkan, katanya, ada sebagian perahu yang lepas ikatannya sehingga hanyut terbawa arus banjir dan menabrak perahu yang lainnya.

"Akibat bencana alam banjir tersebut perahu milik para nelayan mengalami kerusakan pecah, terbalik dan ada yang tenggelam," jelasnya.

Jumlah kerusakan perahu tercatat ada 70 unit, 58 perahu diantaranya dalam kondisi terbalik. Hingga Sabtu (8/4/2017) sore, upaya evakuasi perahu terus dilakukan oleh BPBD Pati dan masyarakat secara bergotong royong.

"Alat berat dikerahkan dari Dinas PU. Perahu ditarik dengan truk serbaguna BPBD dan secara manual oleh masyarakat. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini," tandasnya. (*)