Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tarif Tol Bawen-Salatiga Dipatok Rp 17.500, Ini Keluhan Pemilik Kendaraan Pribadi

Belum diterapkan, pengguna jalan sudah mengeluhkan tarif tol ruas Bawen-Salatiga Rp 17.500 untuk golongan I.

Penulis: deni setiawan | Editor: rika irawati
tribun jateng/deni setiawan
Pengendara melakukan pembayaran tunai di gardu keluar Gerbang Tol (GT) Salatiga, Selasa (19/9/2017). Pengendara membayar tunai karena masih menggunakan Kartu Tanda Masuk Elektronik (KTME). 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Deni Setiawan

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Mulai Jumat (22/9/2017), PT Trans Marga Jateng (TMJ) menetapkan tarif baru untuk ruas tol Bawen-Salatiga. Namun, kendati belum diterapkan, warga pengguna jalan tol mulai mengeluhkan besarnya tarif tersebut.

Sesuai Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Nomor 718/KPTS/M/2017 per 15 September 2017, tarif Tol Semarang-Solo Seksi III Ruas Bawen-Salatiga dibedakan menjadi lima golongan.

Tarif tol untuk kendaraan Golongan I ditetapkan Rp 17.500, Golongan II Rp 26.500, Golongan III Rp 35.000, Golongan IV Rp 44.000, dan Golongan V Rp 53.000.

Panjang ruas tol Bawen-Salatiga 17,6 kilometer, mulai dari simpang susun Bawen, Kabupaten Semarang; sampai Tingkir, Salatiga.

"Kok ya Rp 17.500 (untuk Golongan I atau kendaraan pribadi). Tarif segitu mahal, paling tidak Rp 10.000. Kalau bakal diberlakukan tarif segitu, jadi berpikir ulang mau lewat," ungkap pengguna tol, Dwi PUji Sulistyowati (37/9/2017), warga Kelurahan Pojoksari, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Selasa (19/9/2017).

(Baca: CATAT, Inilah Daftar Tarif Tol Salatiga, Segini Biaya dari Semarang)

Menurut Puji, besaran tarif yang mahal justru membuat tujuan mengurai kemacetan di jalur reguler tak efektif. Dia pun membandingkan tarif tol Golongan I yang lebih murah untuk ruas Jatingaleh-Gayamsari Rp 2.500, Gayamsari-Ungaran Rp 7.000, dan Ungaran-Bawen Rp 7.500.

Keluhan juga disampaikan Rizal Kurniawan (39), warga Suruh, Kabupaten Semarang. Awalnya, dia berharap, kehadiran ruas tol Bawen-Salatiga dapat memperpendek waktu tempuh dari rumah ke tempat dia bekerja di Ungaran.

"Saya beberapa kali mencoba ruas tol ini, kalau di jalur reguler waktu tempuh bisa satu jam tapi lewat tol Bawen-Salatiga tak lebih dari 30 menit. Tapi, kalau tarifnya Rp 17.500 dari Salatiga ke Bawen, berat. Belum lagi nanti dari Bawen-Ungaran Rp 7.500. Sekali jalan Rp 25.000, kalau pulang pergi Rp 50.000," ucap bapak satu anak itu.

Dia berharap, pengelola tol merevisi kebijakan tersebut sebelum diterapkan Jumat nanti. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved