Pembobol Minimarket di Blora Kuras Rokok Senilai Rp 21 Juta, Brankas Berisi Duit Masih Aman

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Minimarket di Jalan Raya Randublatung-Cepu, tepatnya di Dukuh Peting, Desa Kutukan, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, dibobol maling.

Pelaku sempat ingin menguras uang di dalam mesin anjungan tunai mandiri (ATM) yang ada di minimarket, namun gagal.
Peristiwa itu diketahui kali pertama oleh karyawan minimarket, saat hendak membuka toko, Selasa (16/9) sekira pukul 06.30 WIB.

"Diketahui saat karyawan mau membuka toko," kata Kapolsek Randublatung, Iptu Sugiyanto, saat dikonfirmasi Tribun Jateng.

Setelah mendapat laporan adanya dugaan pencurian itu, pihak kepolisian langsung ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan sekaligus olah TKP.

"Berdasarkan olah TKP bersama dengan Resmob, pelaku masuk dengan merusak atap plafon minimarket bagian belakang. Pelaku kemungkinan masuk dan keluar lewat situ, karena rusak, kayak sobek gitu," jelasnya.

Setelah berhasil masuk ke minimarket, pelaku hendak menguras uang yang ada di dalam mesin ATM di minimarket, namun gagal.

"Jadi untuk mesin ATM dalam keadaan rusak, diduga dirusak oleh pelaku yang bermaksud mengambil uang di dalam mesin ATM, akan tetapi tidak berhasil mengambilnya, karena kemungkinan membuka plas bajanya tidak bisa dicongkel. Jadi uangnya tidak berhasil diambil oleh pelaku," jelasnya.

Tak ingin membawa tangan kosong, ternyata pelaku mencuri sejumlah rokok yang ada di etalase minimarket.

"Tadi ketika dicek, barang yang hilang itu rokok. Rokok yang ditaruh di etalase belakang kasir itu, habis semua. Saat dikalkulasi itu, total kerugian mencapai Rp 21 juta. Lalu, untuk brangkas uang yang ada di minimarket, tadi dicek juga masih aman, enggak ada yang rusak," jelasnya.

Atas kejadian itu, saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait aksi dugaan pencurian di minimarket tersebut. Polisi juga telah mengamankan beberapa barang bukti dari lokasi kejadian, untuk mengungkap pelaku pencurian tersebut.
"Barang yang kami amankan, pecahan atap plafon, 1 unit rekaman CCTV, pecahan mesin ATM yang rusak, gunting, potongan kabel, 1 bungkus rokok merek Camel yang tercecer," jelasnya. (M Iqbal Shukri)