RSI Sultan Agung Jadi Rumah Sakit Syariah Pertama di Indonesia
Sejarah baru ditorehkan RSI Sultan Agung dengan menjadi rumah sakit syariah pertama di Indonesia.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sejarah baru ditorehkan RSI Sultan Agung dengan menjadi rumah sakit syariah pertama di Indonesia.
Kepastian itu disampaikan Sekjen MUI Pusat DR H. Anwar Abbas, MM M.Ag ketika menyerahkan sertifikat penetapan RS Syariah dari DSN MUI kepada Dirut RSI Sultan Agung, dr H Masyhudi, AM, M.Kes dalam acara "Tasyakuran penetapan RSI Sultan Agung sebagai RS Syariah" di Hall Direksi, Sabtu (24/9).
"Bisa jadi, RSI Sultan Agung menjadi rumah sakit pertama di dunia untuk konsep pelayanan kesehatan berbasis Syariah. Kita juga mendorong rumah sakit di Indonesia yang memakai nama Islam segera melakukan sertifikasi Syariah" tuturnya.
Dalam ceremony itu juga dihadiri perwakilan MUI Jawa Tengah, ketua Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung, H. Hasan Thoha, MBA, rs mitra RSI Sultan Agung, perwakilan beberapa rektor universitas.
MUI, lanjutnya, akan memotivasi RS terutama dengan identitas Islam untuk segera melakukan pengajuan penilaian sertifikasi syariah kepada DSN- MUI.
Dirut RSI Sultan Agung, dr H Masyhudi, AM, M.Kes, dalam kesempatan yang sama memaparkan untuk menjadi RS syariah ini membutuhkan waktu dan proses setidaknya 2 tahun.
"Ada 51 persyaratan standar serta 173 elemen penilaian. Misalnya, terkait dengan keuangan di rs syariah ini juga harus ada akad syariah, seperti ijarah, mudharabah, serta murabahah. RS Syariah juga bukan hanya rs Islam saja. Namun rs milik pemerintah pun juga tidak tertutup kemungkinan bisa menjadi RS Syariah" katanya.
Kemudian, lanjut dr Masyhudi, terkait dengan pelayanan pasien di RSI Sultan Agung, sudah menerapkan prinsip Islam. Misalnya pemasangan kateter sesuai gender, himbauan pemakaian hijab bagi pasien perempuan ketika akan divisite dokter laki-laki. “Bahkan laundry juga diharuskan menggunakan prinsip syariah dan masih banyak elemen lain,” jelasnya. (*)