Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

BERITA LENGKAP Penembakan Massal yang Tewaskan 58 Orang, Begini Cerita Saksi Mata

"Orang-orang langsung tiarap. Saya justru langsung mengajak sekitar saya untuk bangun dan pergi, sebab nanti malah kena tembakan,"

Editor: bakti buwono budiasto
NEW YORK TIMES
Sejumlah orang yang berhasil menyelamatkan diri dari serangan bersenjata di tengah konser musik di Mandalay Bay, Texas, Amerika Serikat, Minggu malam. (VIA NEW YORK TIMES) 

TRIBUNJATENG.COM, NEVADA - "Orang-orang langsung tiarap. Saya justru langsung mengajak sekitar saya untuk bangun dan pergi, sebab nanti malah kena tembakan," tutur seorang pengunjung festival musik country di Mandala Bay Resort and Casino, Las Vegas, Lisa Price.

Hal itu diungkapkan Lisa terkait dengan insiden penembakan dalam sebuah festival musik country di Mandala Bay Resort and Casino, Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat (AS), pada Minggu malam waktu setempat, atau Senin waktu Indonesia.

"Kami mendengar suara 'dor, dor, dor'. Kira-kira sampai 20 suara tembakan. Cukup membuat kami panik dan berlari," katanya lagi.

Menurut saksi mata, saat kejadian, suara tembakan terus terdengar selama lebih dari lima menit. Hujan peluru membuat ribuan pengunjung festival langsung tiarap secara bersamaan, sebelum kemudian panik melarikan diri.

Baca: Pria Ini Tiba-tiba Dipepet Lima Pria, Diacungi Celurit, Kemudian Ini yang Terjadi . . .

Lampu panggung pun dipadamkan, seraya penyanyi dan band yang sedang tampil menyelamatkan diri. Menurut media asing, pengunjung festival musik saat itu berjumlah sekitar 30 ribu orang.

Seeorang saksi mata lain mengatakan, suara tembakan terdengar sangat intens, seperti suara letusan kembang api. "Terdengar sampai berkali-kali, banyak sekali. Saya awalnya sempat berpikir itu bukan suara (tembakan-Red) sungguhan," ucap Derek Bernard.

"Tapi, tiba-tiba ada seorang perempuan bersimbah darah dan jatuh. Saat itulah kami sadar bahwa itu adalah bunyi tembakan sungguhan," lanjutnya.

Baca: Messi Isyaratkan Bakal Pindah dari FC Barcelona Jika Referendum Hasilnya Begini

Seorang saksi mata yang tinggal di lantai 32 Mandalay Bay, menyatakan, sempat mendengar lebih dari 100 suara tembakan.

"Saya ada di kamar nomor 135, dan saya dengan polisi mengatakan bahwa tembakan datang dari kamar nomor 137," jelas saksi mata yang enggan disebutkan namanya.

"Tembakannya terdengar beruntun, sepertinya sampai lebih dari 100 tembakan. Kami tiarap dan berlindung," sambungnya.

Lumpuhkan pelaku

Adapun, Kepolisian Las Vegas memastikan telah melumpuhkan pelaku penembakan. Polisi juga telah memastikan serangan itu dilakukan pelaku seorang diri. Bukan dua orang seperti sempat dikabarkan sebelumnya.

Baca: Wah, 90 Persen Warga Katalan Pilih Merdeka, Begini Jalannya Referendum

Pelaku adalah seorang pria warga lokal Las Vegas. Dari investigasi awal, pelaku tidak terkait dengan milisi atau kelompok ekstrim manapun.

"Kami tidak tahu sistem kepercayaan apa yang dianut oleh pelaku," sebut Sheriff Clark County, Joseph Lombardo, seperti dikutip dari Reuters.

"Hingga kini, kami meyakini dia adalah penyerang tunggal, dan serangannya terlihat statis," sambungnya.

Sheriff dari Departemen Kepolisian Metropolitan Las Vegas itu menuturkan, kejadian itu berawal saat suara tembakan terdengar di tengah gelaran sebuah festival musik country, yang diadakan di seberang Mandalay Bay. Arah tembakan datang dari lantai 32 Mandala Bay.

Baca: Ingin Belanja Batik Semarangan? Datang saja ke Kampung Batik Rejomulyo di Sini

Akibat serangan itu, menurut dia, korban cedera sudah berjumlah 515 orang, dan korban tewas telah mencapai setidaknya 58 orang.

Jumlah itu sekaligus menjadikan insiden tersebut sebagai kejadian penembakan massal paling mematikan sepanjang sejarah AS.(Reuters/The Guardian/Daily Mail/rvc/rin/wly)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved