Kabar Pahlawan Devisa
Ada Oknum yang Loloskan Tes Kesehatan Calon TKI Korea, BNP2TKI Akhirnya Lakukan Ini
Persoalan utama pemberangkatan Calon Tenaga Kerja Indonesia (CTKI) ke Korea Selatan adalah kesehatan.
Penulis: bakti buwono budiasto | Editor: iswidodo
Laporan Tribun Jateng, Bakti Buwono
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Persoalan utama pemberangkatan Calon Tenaga Kerja Indonesia (CTKI) ke Korea Selatan adalah kesehatan.
Hal itu dikatakan Direktur Pelayanan Penempatan Pemerintah, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI), Haryadi.
"Dulu setiap empat atau lima pemberangkatan ada satu yang dideportasi (karena masalah kesehatan,red), tiap bulan begitu hingga kami evaluasi," katanya pada tribunjateng.com di kantor Balai Pelayanan Penempatan Perlindungan TKI (BP3TKI) Semarang, Rabu (4/10/2017).
Ia menyatakan terdapat beberapa oknum yang meloloskan CTKI tidak sehat saat pemeriksaan.
Hal itulah yang mendorong pihaknya menjalin kerjasama dengan beberapa rumah sakit untuk tes kesehatan.
Satu di antaranya bekerja sama dengan RS Bhayangkara di kota Semarang.
Haryadi menuturkan kredibilitas bangsa Indonesia dipertaruhkan ketika ada CTKI yang dideportasi masalah kesehatan.
"Kami ini bersaing dengan 16 negara (untuk pengiriman TKI ke Korea Selatan), kalau banyak yang dideportasi yang malu kita," tutur pria berkacamata itu.
Ia menambahkan kerjasama penempatan TKI dengan Korea Selatan merupakan Goverment to Goverment.
Jadi, semua perekrutan, pengurusan visa hingga penempatan dilakukan oleh pemerintah Indonesia.
Saat ini ada 34 ribu TKI di Korea Selatan dan tiap tahun pihaknya memberangkatkan 6 ribu hingga 7 ribu orang.
"Kami juga menggandeng Universitas Pandaran untuk kerjasama dalam bidang tes skil atau kemampuan," ujarnya didamping kepala BP3TKI Semarang, Suparjo.
Selain itu, ia juga menjalin kerjasama dengan Bank Rakyat Indonesia atau Bank BRI untuk mempermudah lalu lintas pembayaran baik CTKI maupun TKI Korea. (*)