Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Penganut Aliran Kepercayaan Bingung Cari Makam, Ada Anggota yang Dikubur di Pekarangan Rumah

Diskriminasi pemakaman dialami aliran kepercayaan Sapta Darma di Kabupaten Brebes.

Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: bakti buwono budiasto
kompas.com
Ilustrasi 

Ia ingin hak warganya ketika meninggal dipenuhi oleh pemerintah.

Hal ini juga yang menjadi pemicu konflik horizontal terkait aliran kepercayaan dan penghayat yang hendak memakamkan warganya.

Baca: Tak Ada Kabar, DPRD Jateng Desak Gubernur Segera Teken Pergub Perlindungan Pertanian

Sementara, Budayawan Pantura, Wijanarto, mengungkapkan, pihaknya sudah beraudiensi dengan Asisten 1 Setda Brebes tentang penyediaan tempat pemakaman umum untuk warga penghayat.

"Namun, hingga kini belum ada realisasi nyata ke arah pengadaan tempat pemakaman umum," tuturnya.

Pria yang juga Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Brebes itu mengatakan seharusnya masyarakat mengedepankan inklusi sosial.

Inklusi sosial, kata dia, dapat menciptaan masyarakat yang terbuka dan menerima perbedaan yang ada.

Ia mengkritik perubahan organisasi perangkat daerah yang sering terjadi pada pemerintahan.

Sehingga berdampak pada tugas yang menangani pemakaman, termasuk pengadaan pemakaman untuk warga penganut kepercayaan.

"TPU sangat penting bagi warga negara. Untuk itu, negara harus hadir untuk mengatasi masalah ini. Yang terjadi hingga saat ini, warga Brebes beraliran kepercayaan sulit memakamkan kerabatnya," ujarnya.(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved