Sering Masturbasi Bikin Sakit Punggung dan Tulang Keropos, Fakta atau Mitos?

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Wilujeng Puspita D

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Tulang yang sehat dan kuat dambaan semua orang, tak terkecuali saat masa tua.

Namun banyak orang di usia sekitar 40 tahun sudah merasakan sakit punggung, tidak kuat jalan, juga tidak kuat berdiri lama, ataupun sendi lutut keropos.

Kondisi seperti itu, biasanya disebabkan oleh osteoporosis atau pengeroposan tulang.

Terkait lutut kopong, pengeroposan tulang di lutut tersebut sering dikaitkan dengan masturbasi.
Terlalu sering masturbasi bisa mengakibatkan tulang lutut menjadi keropos.

Benarkah begitu?

Tribunjateng.com memastikan pertanyaan itu kepada ahlinya yaitu dr Andi Sugiarto, SpRM, FIAS.

Dia adalah dokter yang bekerja di bagian Rehab Medik, Rumah Sakit Telogorejo Lantai 3, Jalan Kiai Ahmad Dahlan, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Dokter Andi tidak membenarkan hal tersebut .

"Lutut kopong itu dalam dunia medis mengacu pada pengeroposan tulang. Penyebab utamanya ya kekurangan kalsium dan protein," tutur dokter Andi.

Menurut Dokter Andi, mitos lutut kopong yang beredar di masyarakat, tidak boleh dipercaya begitu saja. Harus diketahui keterkaitan antara hal-hal yang dimaksud.

"Kita harus mengetahui proses bagaimana intensitas masturbasi mempengaruhi lutut menjadi kopong," lanjutnya.

Dokter yang juga menjabat sebagai ketua Asosiasi Seksologi Semarang tersebut mencoba melogika mitos yang beredar tersebut.

"Logikanya begini. Sperma itu mengandung protein. Semakin banyak dan semakin sering sperma dikeluarkan, berarti tubuh semakin banyak kehilangan protein,".

Menurut Dokter Andi, kekurangan protein dapat mengakibatkan tulang rapuh, termasuk lutut kopong. Di dalam massa tulang terdapat protein khas yang disebut osteokalsin.