Warga Tlogosari Kulon Semarang Digegerkan Penemuan Mayat yang Ternyata Driver Ojek Online
Para saudara belum berani masuk karena bau busuk yang semakin tajam saat mendekati rumah.
Penulis: Akhtur Gumilang | Editor: suharno
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Akhtur Gumilang
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Warga di sekitar Jalan Sekar Jagad 3 No 20, Tlogosari Kulon, Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah, digegerkan dengan penemuan mayat sekitar pukul 17.45 WIB, Kamis (16/11/2017).
Identitas mayat tersebut bernama Novi Ardi (46).
Penemuan mayat tepat berada di dalam rumah.
Posisinya saat ditemukan berada di samping tempat tidur.
Saat ditemukan, mayat terkelungkup seperti sedang bersujud.
Baca: Siapakah Wanita Perekam Hewan Dicekoki Miras di Taman Safari? Foto-fotonya Bikin Netizen Merem Melek
Baca: Pemabuk Bisa Curi Sepeda Motor yang Terkunci Stang. Untung Sang Pemilik Mengetahuinya

Sebelum geger penemuan tersebut, warga sekitar sudah lama mencium bau busuk.
Sekitar pukul 17.00 WIB, para saudara Novi mendatangi rumah.
Para saudara belum berani masuk karena bau busuk yang semakin tajam saat mendekati rumah.
Selanjutnya mereka memanggil Ketua RW untuk mengecek rumah Novi.
Ketua RW 28 Sekar Jagad, Boedijono (67) adalah orang pertama yang berani memeriksa kondisi dalam rumah.
Boedijono menggunakan senter untuk mengecek dalam rumah.
Baca: 5 Fakta Terungkap Kasus Pasangan Kekasih yang Dituduh Mesum di Tangerang,
Baca: BREAKING NEWS: Setya Novanto Dikabarkan Kecelakaan Dilarikan ke RS
Baca: Tagar IndonesiaMencariPapah Ramai di Medsos, Ini Meme-meme Kocak Pencarian Setyo Novanto
Saat memasuki kamar, ternyata Boedi melihat mayat terkelungkup seperti sedang bersujud.
Mayat itu adalah Novi Ardi, seorang pengemudi ojek online.
Ketua RW 28 Sekar Jagad, Boedijono (67) mengatakan, mayatnya memakai celana hitam dengan kondisi sepatu masih terpasang.
"Saya sudah curiga dari dulu karena baunya udah lama," kata Boedi kepada Tribunjateng.com.
"Ternyata benar ada mayat. Saya langsung melapor ke Babinkamtibmas," sambungnya.
Menurutnya, sosok Novi telah lama dihubungi pihak saudara namun tak ada respon.
"Sudah lama dikontak. Tepatnya pada tanggal 24 Oktober lalu tapi ga ada kabar. Ternyata pas saudaranya ke sini sudah meninggal," lanjut Boedi.(*)